Yang Harus Dihindari dan Lakukan kala Belanja Menjelang Ramadan

Reporter

Antara

Rabu, 22 Maret 2023 14:27 WIB

Pembeli melihat daging sapi di Pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu 22 Maret 2023. Menurut pedagang di pasar tersebut, harga daging sapi menjelang bulan Suci Ramadhan mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp120 ribu per kilogram menjadi Rp150 ribu per kilogram akibat permintaan yang meningkat. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Indonesia cenderung berbondong-bondong berbelanja dan memborong barang pada momen tertentu, contohnya menjelang Ramadan atau Lebaran. Akibatnya, hukum pasar berlaku. Harga barang melesat naik ketika permintaan tinggi, yang berakibat barang menjadi langka.

Kestabilan dan kewajaran harga pasar ditentukan salah satunya oleh perilaku berbelanja warga. Jadi, jangan menjadi langganan korban permainan harga. Pakar ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Imam Prayogo, membenarkan perilaku berburu barang atau komoditas berpengaruh pada sentimen harga di pasaran. Mahasiswa program doktor di Fakultas Ekonomi Undip itu pun menyarankan masyarakat bijak berbelanja.

“Setelah memastikan barang yang akan dibeli merupakan kebutuhan (bukan keinginan), kemudian pertimbangkan skala prioritas,” katanya.

Agar tidak menjadi korban permainan harga, masyarakat perlu bersiasat dalam memperoleh barang yang dibutuhkan. Berikut sejumlah langkah yang dapat dipertimbangkan.

Lakukan:
1. Pemilihan waktu belanja perlu diperhatikan. Pilih waktu berbelanja pada low season agar nyaman, tidak tertular kepanikan dalam hiruk-pikuk keramaian sehingga dapat memilih barang dengan tenang dan teliti.

Advertising
Advertising

2. Berpikir antimainstream dengan memilih barang-barang substitusi yang tidak banyak diburu orang. Dengan begitu tidak banyak pesaing untuk memperolehnya.

3. Incar barang sepi peminat. Dengan berbelanja saat low season, konsumen dapat leluasa melihat-lihat barang terlebih dulu sebelum memutuskan membeli. Dalam proses pencarian itu, kadang bisa menemukan barang bagus namun tidak dikerubuti orang karena luput dari perhatian. Bila sedang beruntung, Anda dapat memperoleh barang bagus dengan harga tidak mahal.

Hindari:
1. Tidak perlu menjadi pengikut tren, tentukan dan ciptakan gaya hidup sendiri agar tidak selalu kalang kabut dalam perburuan barang yang juga diperebutkan banyak orang.

2. Tertipu promo. Percayalah, dalam perniagaan hampir tidak ada yang tulus memberi diskon. Diskon hanya istilah penggoda untuk konsumen, itu hanya trik pemasaran. Biasanya harga barang diskon telah dinaikkan terlebih dulu lalu seolah-olah ada potongan harga, yang angka akhirnya adalah harga standar barang tersebut. Barang diskon biasanya untuk menghabiskan stok gudang karena telah mendekati masa kedaluwarsa atau bisa juga karena ada cacat produksi.

3. Beli barang dengan harga naik tak wajar. Bila harga suatu komoditas telah melambung tinggi melampaui batas kewajaran, maka tinggalkan. Jangan memaksakan membeli barang itu, sesekali beri pelajaran pada spekulan.

Pilihan Editor: Tips Belanja Cerdas Jelang Ramadan agar Tak Dipermainkan Pedagang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

1 jam lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

5 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

7 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

8 hari lalu

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap latar belakang aturan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

8 hari lalu

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta para pengusaha tidak curang.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

10 hari lalu

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

Level pengetahuan kebanyakan konsumen Indonesia soal perlindungan dan hak-hak konsumen masih di level tiga, dari level tertinggi 5.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

11 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

12 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya