7 Jenis Sakit Kepala yang Perlu Anda Ketahui

Editor

Nurhadi

Kamis, 23 Maret 2023 12:42 WIB

Ilustrasi wanita sakit kepala meningitis. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sakit kepala merupakan salah satu kondisi yang sangat umum dialami kebanyakan orang berkali-kali selama hidup mereka. Sakit kepala dapat terjadi pada siapa saja dan memiliki banyak jenis yang berbeda.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut jenis-jenis sakit kepala:

1. Sakit kepala tegang (Tension headache)

Mengutip Healthline, tension headache adalah jenis sakit kepala yang paling umum dan biasanya terjadi akibat ketegangan otot pada kepala dan leher, dahi dan bahu, serta kulit kepala. Seseorang yang mengalami sakit kepala jenis ini mungkin akan merasakan sensasi tumpul dan sakit di seluruh kepala. Rasanya tidak berdenyut dan stres adalah pemicunya.

2. Migrain

Advertising
Advertising

Migrain merupakan jenis sakit kepala yang parah. Ini dapat disertai gejala seperti mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Migrain kemungkinan besar akan bertambah parah akibat aktivitas fisik, cahaya, suara, atau bau. Ini bisa berlangsung setidaknya empat jam hingga berhari-hari.

3. Sakit kepala kluster (Cluster headache)

Mengutip Cleveland Clinic, sakit kepala cluster merupakan jenis sakit kepala yang sangat menyakitkan dan sering terjadi pada satu sisi kepala. Sakit kepala ini tergolong sangat parah, bahkan lebih dari migrain. Cenderung berlangsung 30-45 menit dan Anda mungkin mengalami hingga delapan sakit kepala ini dalam waktu 24 jam. Ini juga bisa terjadi selama beberapa pekan hingga bulan.

4. Sakit kepala sinus (Sinus headache)

Ini jenis sakit kepala yang dapat terjadi dengan sinusitis, yaitu peradangan pada sinus dan dapat disertai dengan gejala seperti sakit pada wajah dan hidung tersumbat. Mengutip Medical News Today, sakit kepala sinus biasanya disebabkan oleh infeksi atau alergi.

5. Sakit kepala hormonal

Sakit kepala hormonal adalah jenis sakit kepala yang terjadi pada wanita dan berkaitan dengan perubahan hormon dalam tubuh, seperti saat menstruasi atau menopause. Sakit kepala jenis ini sering dikenal dengan migrain menstruasi, dan dapat terjadi sebelum, sedang, dan sesudah Anda mengalami menstruasi. Anda yang mengalami ovulasi juga kemungkinan bisa mendapati kondisi sakit kepala ini.

6. Sakit kepala harian kronis (Chronic daily headache)

Ini jenis sakit kepala yang terjadi secara terus-menerus selama lebih dari 15 hari dalam sebulan hingga selama lebih dari tiga bulan. Mengutip Mayo Clinic, sakit kepala harian kronis yang sebenarnya tidak disebabkan oleh kondisi lain. Ada sakit kepala harian kronis jangka pendek dan jangka panjang. Sakit kepalanya dapat berlangsung lama berlangsung lebih dari empat jam.

7. Sakit kepala rebound (Rebound headache)

Rebound headache adalah jenis sakit kepala yang disebabkan penggunaan obat penghilang rasa sakit secara berlebihan dan berkelanjutan. Anda mungkin lebih rentan terhadap sakit kepala jenis ini jika sering menggunakan pereda nyeri yang dijual bebas atau OTC, seperti parasetamol, ibuprofen, aspirin dan naproxen.

Jenis-jenis sakit kepala di atas dapat bervariasi dalam tingkat keparahan dan durasi, serta mungkin memerlukan pengobatan yang berbeda-beda. Jika Anda sering mengalami sakit kepala yang parah atau berkepanjangan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan perawatan yang tepat.

KAKAK INDRA PURNAMA

Pilihan Editor: 7 Jenis Sakit Kepala Berlainan Penyebabnya

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

23 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

1 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

12 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

21 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

28 hari lalu

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

36 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

37 hari lalu

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

Meskipun tidak bergejala, batu ginjal yang menyumbat saluran kemih dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Cek penanganannya.

Baca Selengkapnya