Terpaksa Buka Puasa di Jalan, Pilih Makanan Instan yang Aman

Reporter

Antara

Jumat, 31 Maret 2023 09:18 WIB

Seorang anggota awak kapal KRI Banda Aceh mengantarkan bungkusan nasi kotak, untuk pemudik motor gratis yang ikut dengan KRI Banda Aceh. TNI AL menyediakan 1.875 nasi kotak, pada saat sahur dan buka puasa selama perjalanan mudik menggunakan kapal perang. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Kesibukan, aktivitas padat, ditambah kemacetan di jalan membuat orang sering harus buka puasa dalam perjalanan. Pakar gizi dari Universitas Indonesia, Widya Fadila, menyarankan untuk memilih makanan instan yang aman dikonsumsi.

“Saat berpuasa kadang di jalan atau saat sahur kita butuh cepat dan praktis. Namun, ada sejumlah hal yang perlu kita perhatikan saat membeli produk instan,” katanya.

Terkadang orang harus menyiapkan makanan yang cepat dan praktis selama Ramadan, terutama saat sahur. Tidak jarang mereka berburu sejumlah makanan instan sebagai stok di rumah menjelang bulan puasa. Namun, bila tidak berhati-hati dalam pemilihan produk dapat berdampak pada kesehatan. Hal pertama yang kerap luput dari perhatian adalah memeriksa tanggal kadaluarsa.

“Terkadang ini hal utama yang sering dilupakan, ketika sampai rumah baru menyadari. Makanan yang sudah kadaluarsa tentu tidak baik karena kandungan gizi atau kimianya sudah berubah dan mengandung bakteri,” jelas Widya.

Cek kadaluarsa
Selain tanggal kadaluarsa, Widya mengatakan label izin edar juga perlu diperhatikan. Memilih produk berlabel BPOM dapat menjamin keamanan kesehatan telah memenuhi standar yang ditentukan. Sementara produk kemasan kaleng yang penyok dan berkarat, kemasan plastik, atau alumunium foil yang telah kempes perlu dihindari. Kemasan plastik dan kaleng yang telah rusak menandakan sudah ada udara dan bakteri yang masuk ke dalam produk sehingga terkontaminasi.

Advertising
Advertising

“Pada kemasan plastik atau alumunium foil biasanya dia menggelembung karena diisi dengan nitrogen, ini fungsinya untuk menjaga udara dari luar agar tak masuk. Kalau sudah kempes berarti sudah ada udara dan bakteri yang masuk,” paparnya.

Produk kemasan, terlebih yang mengandung protein dan gula, menurutnya sangat rentan terkontaminasi bila kemasan telah rusak. Hal terakhir yang perlu dilakukan adalah lebih bijak dalam memeriksa komposisi dan nutrisi yang terkandung dalam produk. Widya menganjurkan menghindari produk mengandung perisa.

“Saya selalu tekankan hindari produk mengandung tambahan perisa makanan. Bukan tidak boleh, namun bila sering dikonsumsi dan berlebihan tentu tidak baik bagi kesehatan,” tegasnya.

Pilihan Editor: 7 Risiko Jika Sering Mengonsumsi Makanan Instan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

2 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

10 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

11 hari lalu

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

13 hari lalu

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

13 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

15 hari lalu

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

Umat muslim yang melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari akan mendapatkan pahala setara puasa setahun.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

15 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Sebelum Meninggal, Babe Cabita Sempat Minta Dibangunkan untuk Iktikaf di RS

16 hari lalu

Sebelum Meninggal, Babe Cabita Sempat Minta Dibangunkan untuk Iktikaf di RS

Kakak mendiang Babe Cabita mengungkapkan kondisi adiknya selama dirawat di rumah sakit sebelum meninggal.

Baca Selengkapnya

Ucapan Selamat Idul Fitri Kepala Negara mulai Jokowi hingga Joe Biden

16 hari lalu

Ucapan Selamat Idul Fitri Kepala Negara mulai Jokowi hingga Joe Biden

Preisden Jokowi hingga Presiden Amerika Serikat Joe Biden ucapkan selamat Idul Fitri kepada umat muslim seluruh dunia. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya