Endoskopi dan Bedah Bariatrik untuk Atasi Obesitas, Apa Bedanya?

Reporter

Antara

Jumat, 31 Maret 2023 15:16 WIB

Ilustrasi operasi bariatrik. Kredit: bariatriccookery.com

TEMPO.CO, Jakarta - Cosmas Rinaldi A. Lesmana, konsultan senior untuk Advance Therapeutic Endoscopy di Gastrointestinal Cancer Center di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta, mengatakan endoskopi bariatrik bisa menjadi alternatif mengatasi obesitas. Tindakan ini bisa meningkatkan kualitas hidup pasien obesitas dan fatty liver.

"Kondisi saat penderita obesitas mengalami penumpukan lemak pada organ liver yang bisa sangat berbahaya," kata Rinaldi.

Berbeda dengan prosedur bedah bariatrik, endoskopi bariatrik disebutlebih minim risiko. Pada bedah bariatrik dilakukan pembedahan dan memotong sebagian organ lambung untuk mengurangi kapasitasnya. Hal ini membuat kemampuan lambung dalam menampung makanan yang masuk ke dalam tubuh lebih terbatas sehingga membantu pasien menurunkan berat badan secara signifikan.

"Akan tetapi, prosedur bedah tersebut memiliki risiko komplikasi yang cukup tinggi," kata dokter yang telah bersertifikasi internasional untuk menangani tindakan medis endoskopi bariatrik bagi pasien obesitas dan fatty liver itu.

Sementara alternatif tindakan endoskopi batriatik lebih bersahabat, aman, dan minim risiko karena tanpa proses pembedahan atau operasi.

Advertising
Advertising

"Tindakan endoskopi bariatrik ini bisa dilaksanakan cukup di ruang endoskopi saja. Tindakan ini juga akan sangat membantu sekali dalam menangani fatty liver yang 80 persennya diakibatkan oleh obesitas," tambahnya.

Selain itu, dengan endoskopi bariatrik tak hanya bisa mengusahakan penurunan berat badan dengan cukup signifikan tetapi juga membantu penyembuhan perkembangan penyakit hati kronis. Penderita obesitas dengan fatty liver biasanya berisiko terkena GERD, serangan jantung koroner, stroke, diabetes tipe 2, serta hipertensi. Selain itu, penderita obesitas juga memiliki risiko mengalami penyumbatan pernapasan ketika sedang tidur. Belum lagi, ancaman lain bagi penderita obesitas pria, yaitu risiko terkena penyakit kanker prostat. Sementara penderita obesitas wanita berisiko terkena kanker payudara dan kanker leher rahim.

Proses endoskopi bariatrik
Endoskopi bariatrik adalah tindakan nonbedah, dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang disebut endoskop, yaitu alat berbentuk selang yang dilengkapi dengan senter dan kamera di bagian ujung. Endoskopi bariatrik menggunakan kamera yang dimasukkan melalui mulut hingga ke lambung untuk menangkap gambar di dalam tubuh.

Tangkapan gambar tersebut akan ditampilkan pada layar monitor sehingga dokter dapat mengamati organ dalam atau jaringan secara detail. Setelah dipastikan kondisi lambung sehat maka dokter dapat meneruskan proses endoskopi bariatrik, yakni penciutan lambung dengan cara endoskopi dan tidak menyisakan luka sayatan karena dilakukan melalui mulut.

Ada dua metode dalam endoskopi bariatrik, yaitu Endoscopic Sleeve Gastroplasty (ESG). Prosedur ini merupakan endoskopi minimal invasif dengan tujuan mengecilkan ukuran lambung sehingga volumenya dapat berkurang. Metode lain adalah Intragastric Balloon, dilakukan dengan menempatkan balon yang diisi cairan saline di dalam organ lambung.

Balon ini bertujuan untuk mengisi rongga lambung sehingga volume rongga kosong pada lambung akan berkurang. Keberadaan balon pada lambung dapat membuat pasien tidak dapat mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak dan merasa cepat kenyang setelah makan.

Setelah tindakan, penderita obesitas dapat menyesuaikan dan mengatur kembali pola makan serta efisiensi kapasitas lambung dengan lebih baik dan seimbang sehingga terjadi penurunan berat badan yang signifikan dan menghindari risiko penyakit.

Pilihan Editor: Obesitas Bisa karena Keturunan, Bagaimana Peran Ibu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

4 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

5 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

11 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

19 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

19 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

19 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

29 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

45 hari lalu

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

49 hari lalu

Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

49 hari lalu

11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.

Baca Selengkapnya