Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Obesitas Bisa karena Keturunan, Bagaimana Peran Ibu?

Reporter

Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com
Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaObesitas semakin menjadi perhatian banyak orang, bukan hanya karena alasan penampilan tetapi juga meningkatnya risiko kesehatan. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), diperkirakan sekitar 4 juta orang meninggal setiap tahun karena obesitas. Orang kelebihan berat badan juga berisiko tinggi terkena penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker tertentu.

Penelitian di Inggris menemukan ibu dengan kelebihan berat badan berisiko menurunkannya pada anak. Banyak wanita yang telah mengikuti pola makan sehat dan berolahraga namun masih mengalami obesitas.

Berbagai faktor dapat meningkatkan risiko obesitas, seperti pola makan buruk dan kurang bergerak. Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism Society menjelaskan alasan kesulitan mereka menurunkan berat badan. 

Para peneliti mengevaluasi 240 anak dan mencatat indeks massa tubuh dan massa lemak mereka selama tiga periode ketika berusia 4, 6, hingga 7 tahun dan 8-9 tahun. Studi tersebut menemukan ibu yang kelebihan berat badan dapat menurunkan risiko obesitas kepada anak perempuan tetapi tidak pada anak laki-laki. Namun, para peneliti tidak dapat menemukan hubungan yang sama antara ayah dan keturunannya. 

Pengaruh kebiasaan makan
Anak perempuan lebih mungkin terpengaruh daripada laki-laki jika ibunya mengalami obesitas saat hamil. Meskipun penelitian menunjukkan gaya hidup dan kebiasaan makan ibu memiliki pengaruh yang tinggi pada anak-anak pada tahun-tahun awal, dampaknya lebih besar pada anak perempuan daripada yang laki-laki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anak perempuan cenderung kelebihan berat badan antara usia 6-9 tahun jika ibunya kelebihan berat badan, kata studi tersebut. Anak-anak yang lahir dari orang tua yang kelebihan berat badan memiliki risiko tinggi untuk menjadi gemuk di masa dewasa. Penelitian tersebut juga menyoroti perlunya kesadaran dan intervensi dini pada ibu yang memiliki masalah kelebihan berat badan sebelum dan selama kehamilan.

"Temuan ini menunjukkan anak perempuan yang lahir dari ibu yang kelebihan berat badan berisiko tinggi obesitas, yang tampaknya tidak terjadi pada anak laki-laki," kata Dr. Rebecca Moon dari MRC Lifecourse Pusat Epidemiologi di Universitas Southampton, Inggris, seperti dilansir Medicaldaily. "Ini juga memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi bocah perempuan yang mungkin berisiko lebih tinggi mengalami kelebihan berat badan atau obesitas sehingga kita dapat mengatasinya sejak dini." 

Pilihan Editor: Cegah Anak Obesitas dengan Mengubah Pola Makan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


6 Olahraga yang Paling Banyak Membakar Kalori

10 jam lalu

ilustrasi renang (pixabay.com)
6 Olahraga yang Paling Banyak Membakar Kalori

Berlari dan joging sering disarankan untuk menurunkan berat badan, tapi itu bukan cara paling cepat membakar kalori.


11 Olahraga yang Mudah untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok buat Pemula

1 hari lalu

Ilustrasi gerakan pilates kickout. Supplied
11 Olahraga yang Mudah untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok buat Pemula

Olahraga ini mudah dilakukan jika ingin menurunkan berat badan, cocok bagi pemula. Bisa dimulai sekarang di rumah tanpa menggunakan alat berat.


10 Buah yang Bantu Menurunkan Berat Badan, Apel hingga Kiwi

1 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
10 Buah yang Bantu Menurunkan Berat Badan, Apel hingga Kiwi

Buah-buahan mengandung tinggi serat, rendah kalori, dan penuh dengan nutrisi penting yang dapat membantu menurunkan berat badan.


Sparkling Water Bisa Jadi Pengganti Soda yang Mengandung Gula, Ini Khasiatnya

1 hari lalu

Ilustrasi sparkling water/ANTARA/ExplorerBob/Pixabay
Sparkling Water Bisa Jadi Pengganti Soda yang Mengandung Gula, Ini Khasiatnya

Sparkling water bisa jadi pengganti minuman soda. Tentunya minuman berkarbonasi yang sehat adalah yang tidak ditambahkan bahan pemanis.


Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

1 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

Shokuiku bagian dari program pendidikan gizi sekolah umum di Jepang. Apa itu?


Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

1 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa warga saat menghadiri acara perayaan 74 tahun berdirinya Korea Utara, di Pyongyang, 9 September 2022. KCNA via REUTERS
Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

Berat badan Kim Jong Un diduga sudah 140 kilogram dan mengalami dermatitis


Ingin Turun Berat Badan Cepat atau Lambat? Cek Dulu Penjelasan Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi wanita menimbang berat badan. shutterstock.com
Ingin Turun Berat Badan Cepat atau Lambat? Cek Dulu Penjelasan Berikut

Penelitian menjelaskan alasan penurunan berat badan dengan cara cepat tidak lebih baik dari yang lebih lama. cek alasannya.


Jangan Asal Timbang, Ini Waktu yang Tepat Mengecek Berat Badan

3 hari lalu

Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Jangan Asal Timbang, Ini Waktu yang Tepat Mengecek Berat Badan

Tak perlu menimbang berat badan setiap hari, cukup sebulan sekali dengan perut kosong. Sebaiknya pagi atau malam hari?


5 Kiat Mengendalikan Kolesterol Tinggi untuk Mencegah Serangan Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
5 Kiat Mengendalikan Kolesterol Tinggi untuk Mencegah Serangan Jantung

Kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan plak di arteri, menghalangi aliran darah ke organ dan jaringan


Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

Banyak faktor yang berkontribusi pada terjadinya diabetes melitus obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik. Cegah sebelum terjadi.