TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas semakin menjadi perhatian banyak orang, bukan hanya karena alasan penampilan tetapi juga meningkatnya risiko kesehatan. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), diperkirakan sekitar 4 juta orang meninggal setiap tahun karena obesitas. Orang kelebihan berat badan juga berisiko tinggi terkena penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker tertentu.
Penelitian di Inggris menemukan ibu dengan kelebihan berat badan berisiko menurunkannya pada anak. Banyak wanita yang telah mengikuti pola makan sehat dan berolahraga namun masih mengalami obesitas.
Berbagai faktor dapat meningkatkan risiko obesitas, seperti pola makan buruk dan kurang bergerak. Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism Society menjelaskan alasan kesulitan mereka menurunkan berat badan.
Para peneliti mengevaluasi 240 anak dan mencatat indeks massa tubuh dan massa lemak mereka selama tiga periode ketika berusia 4, 6, hingga 7 tahun dan 8-9 tahun. Studi tersebut menemukan ibu yang kelebihan berat badan dapat menurunkan risiko obesitas kepada anak perempuan tetapi tidak pada anak laki-laki. Namun, para peneliti tidak dapat menemukan hubungan yang sama antara ayah dan keturunannya.
Pengaruh kebiasaan makan
Anak perempuan lebih mungkin terpengaruh daripada laki-laki jika ibunya mengalami obesitas saat hamil. Meskipun penelitian menunjukkan gaya hidup dan kebiasaan makan ibu memiliki pengaruh yang tinggi pada anak-anak pada tahun-tahun awal, dampaknya lebih besar pada anak perempuan daripada yang laki-laki.
Baca Juga:
Anak perempuan cenderung kelebihan berat badan antara usia 6-9 tahun jika ibunya kelebihan berat badan, kata studi tersebut. Anak-anak yang lahir dari orang tua yang kelebihan berat badan memiliki risiko tinggi untuk menjadi gemuk di masa dewasa. Penelitian tersebut juga menyoroti perlunya kesadaran dan intervensi dini pada ibu yang memiliki masalah kelebihan berat badan sebelum dan selama kehamilan.
"Temuan ini menunjukkan anak perempuan yang lahir dari ibu yang kelebihan berat badan berisiko tinggi obesitas, yang tampaknya tidak terjadi pada anak laki-laki," kata Dr. Rebecca Moon dari MRC Lifecourse Pusat Epidemiologi di Universitas Southampton, Inggris, seperti dilansir Medicaldaily. "Ini juga memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi bocah perempuan yang mungkin berisiko lebih tinggi mengalami kelebihan berat badan atau obesitas sehingga kita dapat mengatasinya sejak dini."
Pilihan Editor: Cegah Anak Obesitas dengan Mengubah Pola Makan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.