Tips Bijak Gunakan THR dari Pengamat, Belanjakan Seperlunya

Reporter

Antara

Sabtu, 1 April 2023 11:24 WIB

Ilustrasi wanita memegang uang atau mendapat THR. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran 2023 saat ini tengah ditunggu para pekerja dari perusahaan tempat bekerja. Namun, pengelolaan uang THR yang tidak bijak membuatnya cepat habis. Pengamat ekonomi digital Heru Sutadi mengatakan kemudahan dan kemajuan teknologi dengan berbelanja di e-commerce menjadi godaan terbesar untuk menghabiskan THR.

"Karena Lebaran adalah waktu berkumpul bersama keluarga, handai taulan, dan juga teman-teman. Produk semacam pakaian, aksesoris seperti jam tangan, perhiasan, juga sepatu atau sandal, menjadi produk yang diincar untuk dibeli dengan uang THR," kata Heru.

Selain berbelanja, THR juga biasanya digunakan untuk mudik dan berbagi dengan keluarga, saudara, maupun orang tua di kampung halaman. Namun, Heru mengingatkan jika THR dirasa belum cukup dan tidak memungkinkan untuk pulang kampung, lebih baik uang yang didapat bisa ditabung atau disimpan terlebih dulu dan bisa bersapa dengan sanak keluarga menggunakan teknologi panggilan video.

"Kebiasaan yang harus ditanamkan adalah bila cukup, THR dapat digunakan untuk pulang kampung, memberi orang tua dan saudara. Bila tidak cukup, mungkin THR-nya ditabung lebih dulu. Nanti suatu saat bila ada rezeki tambahan bisa pulang kampung," ucap Direktur Eksekutif ICT Institut ini.

Hemat pengeluaran
Jika memang tidak ada keperluan untuk pulang kampung, masyarakat perlu tetap menghemat pengeluaran jika menggunakan dana Tunjangan Hari Raya. Jangan membeli barang hanya karena merek atau gambar yang bagus di e-commerce karena belum tentu barang tersebut cocok dengan kita. Bijaklah dalam membeli barang yang sesuai dengan kebutuhan dan utamakan fungsi barang tersebut.

Advertising
Advertising

Pengamat yang menamatkan S-2 Komunikasi di Universitas Indonesia ini juga menyarankan yang mendapat THR agar dapat mengelola dananya dengan bijak dan jangan langsung dihabiskan karena masih ada hari yang dijalani setelah Idul Fitri.

"Kelolalah uang THR dengan bijak. Jangan langsung dihabiskan karena kita akan masih menjalani kehidupan sesudah Hari Raya Idul Fitri. Berbagi boleh, sesuaikan dengan kantong. Membeli boleh, tapi sesuai kebutuhan dan jangan jor-joran," saran Heru.

Baca juga: Kiat Mengatur Pengeluaran Bila Tak Dapat THR

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

3 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

9 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

10 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

11 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

11 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya