Tingkatkan Kualitas dengan Pentingnya Berani Mendengar Keluhan Pelanggan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 2 April 2023 13:25 WIB

Pendiri Sleep Buddy, Indah Catur Agustin/Sleep Buddy

TEMPO.CO, Jakarta - Sleep Buddy merilis kampanye terbarunya bertajuk "Berani Mendengar dan Kembali Berceritera". Pendiri Sleep Buddy, Indah Catur Agustin mengatakan melalui kampanye ini, ia ingin mengedepankan keinginan dari para pelanggan. Menurutnya penting sekali mendengar keinginan pelanggan sebagai bahan bakar pertumbuhan perusahaan untuk bisa memberikan kualitas terbaik. Ia pun menilai bahwa ketika perusahaan mendengar cerita pelanggan, hal itu adalah proses pendewasaan sebuah perusahaan. "Berbagai fase telah kami lewati, yang merupakan proses bagi kami untuk lebih dewasa. Fase pendewasaan diri inilah yang membuat kami untuk meluncurkan kampanye baru buat brand kami," kata Indah dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 1 April 2023.

Indah menjelaskan bahwa dengan mendengarkan kisah para pelanggan, ia bisa mendengar rasa dan kisah yang dialami pelanggan ketika menggunakan produknya. "Kembali berceritera untuk berbagi rasa, lebih mendengar, dan tak lagi diam untuk berceritera. Berbagi rasa merupakan kewajiban kami untuk memberikan 'rasa-rasa' baru dari tiap produk kami, termasuk keinginan dari para pelanggan untuk mendapatkan kualitas tidur terbaik menjadi rasa utama dari kampanye terbaru kami ini," katanya.

Dia menambahkan melalui kampanye terbaru Sleep Buddy ini dirinya mencoba untuk berbagi rasa melalui cerita para pelanggannya. "Dalam proyek kampanye ini kami menampilkan berbagai cerita yang Sleep Buddy dengar tentang rasa tersebut. Bagaimana Sleep Buddy mengisi hari hari mereka, karena Sleep Buddy telah menjadi bagian dari hidup mereka dalam meraih mimpi dan harapan," kata Indah.

Ia berharap kampanye ini juga bisa meningkatkan inovasi timnya dalam membuat produk yang tetap peduli kepada sesama dan kepada alam sekitar. Indah Catur Agustin mengatakan para pelanggannya berbagi rasa mulai dari pemilihan bahan sebuah produk. "Lyocell menjadi cerita utama dari para sahabat Sleep Buddy mengenai kenyamanan, kelembutan dan tingkat ketebalannya. Lyocell memiliki kerapatan rajut benang hampir 950 TC (Thread Count) membuat Lyocell menjadi sangat lembut, dingin, dan nyaman," kata Indah.

Seperti dilansir bahankain.com, Lyocell adalah salah satu serat buatan selulosa yang banyak digunakan oleh industri tekstil sebagai alternatif pengganti dan pelengkap serat selulosa lainnya seperti rayon viscose, kupro dan juga serat kapas. Serat lyocell tidak menggunakan senyawa kimia. Namun bahan dasar serat selulosa Lycocell ini merupakan pulp regenrasi yang dibuat dari tumbuhan yang hidupnya sudah tahunan.

Advertising
Advertising

Serat Lyocell memiliki karakteristik yang lebih baik dari serat dari serat selulosa lainnya, terutama dalam hal kekuatan serat, daya serap dan efek kekusutan. Serat lyocell ini dapat terurai secara hayati, sehingga tidak akan mencemari lingkungan.

Walau begitu, serat ini juga memiliki kekurangan. Serat Lyocell sangat mudah membuat lubang pada kain. Dalam pencucian kain dengan bahan dasar serat Lyocell ini juga tidak dapat menggunakan detergen yang bersifat asam atau basa. Dan pengeringannya juga tidak perlu terpapar langsung dengan sinar matahari.

Indah mengatakan ia dan tim akan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi para pelanggannya. "Baik dari segi kualitas dan harga, serta membuat produk lokal naik kelas dan berkualitas internasional sehingga para pelanggan akan yakin ketika membeli produk lokal," kata Indah.

Pilihan Editor: Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

8 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Shopee Beri Garansi Tepat Waktu Jika Pesanan Tak Sesuai Jadwal Tiba

10 hari lalu

Shopee Beri Garansi Tepat Waktu Jika Pesanan Tak Sesuai Jadwal Tiba

Shopee berupaya menciptakan pengalaman belanja yang nyaman dan menyenangkan, baik penjual maupun pembeli.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

11 hari lalu

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap latar belakang aturan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

11 hari lalu

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta para pengusaha tidak curang.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

13 hari lalu

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

Level pengetahuan kebanyakan konsumen Indonesia soal perlindungan dan hak-hak konsumen masih di level tiga, dari level tertinggi 5.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

14 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

14 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

17 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya