Dikenal Sebagai Hormon Stres, Apa Itu Hormon Kortisol?

Reporter

Malini

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 18 April 2023 14:50 WIB

Hormon kortisol yang dilepaskan tubuh saat kita stres bisa memicu kita untuk mengalami kondisi stress eating. (Canva)

TEMPO.CO, Jakarta - Hormon kortisol adalah hormon steroid yang diproduksi dan dilepaskan oleh kelenjar adrenal, kelenjar endokrin di atas ginjal.

Hormon ini mempengaruhi beberapa aspek tubuh terutama membantu mengatur respons tubuh terhadap stres.

Melansir dari ClevelandClinic, kortisol adalah hormon glukokortikoid yang diproduksi dan dilepaskan oleh kelenjar adrenal.

Hormon adalah bahan kimia yang mengoordinasikan berbagai fungsi dalam tubuh dengan membawa pesan melalui darah ke organ, kulit, otot, dan jaringan lainnya. Sinyal-sinyal ini memberi tahu tubuh apa yang harus dilakukan dan kapan melakukannya.

Glukokortikoid sendiri adalah sejenis hormon steroid. Mereka menekan peradangan di semua jaringan tubuh dan mengontrol metabolisme di otot, lemak, hati, dan tulang. Glukokortikoid juga mempengaruhi siklus tidur-bangun.

Advertising
Advertising

Kelenjar adrenal juga dikenal sebagai kelenjar suprarenal, adalah kelenjar kecil berbentuk segitiga yang terletak di atas kedua ginjal yang menjadu bagian dari sistem endokrin.

Melansir dari Verywellmind, kortisol dikenal luas sebagai hormon stres. Namun, ia memiliki banyak efek dan fungsi penting di seluruh tubuh selain mengatur respons stres tubuh.

Meskipun sering disebut sebagai hormon stres karena perannya yang paling terkenal, hormon ini juga berperan dalam banyak proses tubuh.

Kortisol penting agar tubuh berfungsi normal, tetapi terlalu banyak kortisol dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Beberapa orang mengalami lonjakan kortisol yang lebih besar daripada yang lain ketika mereka mengalami stres.

Kadar hormon kortisol tinggi yang kronis juga dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai sindrom Cushing. Penyebabnya bisa termasuk tumor adrenal atau penggunaan glukokortikoid yang berkepanjangan. Gejala sindrom Cushing juga dapat mencakup gula darah tinggi dengan peningkatan rasa haus dan buang air kecil, osteoporosis, depresi, dan infeksi yang lebih sering.

Pilihan editor : Minum Kopi di Waktu yang Tepat, Bukan Langsung Setelah Bangun Tidur
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

5 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

7 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

7 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

7 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

10 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

12 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

12 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

12 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

15 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

17 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya