Pola Makan Sehat yang Disarankan untuk Turunkan Risiko Keguguran

Reporter

Antara

Senin, 24 April 2023 11:28 WIB

Ilustrasi ibu hamil diet. Freepik.com/Our-team

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian di Universitas Birmingham, Inggris, menemukan pola makan kaya buah dan sayuran dapat mengurangi risiko keguguran. Para peneliti mengevaluasi 20 penelitian untuk memperkirakan dampak kebiasaan makan wanita di bulan-bulan sebelum dan setelah hamil terhadap risiko keguguran.

Tim peneliti menemukan bukti yang menunjukkan diet kaya buah, sayuran, makanan laut, produk susu, telur, dan biji-bijian mengurangi risiko keguguran, sesuai temuan yang diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility. Ibu hamil yang diet kaya buah ditemukan memiliki kemungkinan keguguran 61 persen lebih rendah, sedangkan asupan sayuran yang tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko 41 persen.

Asupan produk susu yang tinggi menurunkan kemungkinan keguguran hingga 37 persen, 33 persen penurunan risiko keguguran dengan konsumsi biji-bijian serta 19 persen dengan pola makan kaya makanan laut dan telur. Studi tersebut juga menunjukkan pola makan tinggi makanan olahan menggandakan kemungkinan keguguran. Namun, itu tidak menunjukkan bukti jenis makanan yang telah ditentukan sebelumnya, seperti diet mediterania atau diet kesuburan, menurunkan atau meningkatkan kemungkinan keguguran.

Pola makan sehat
Secara umum, penemuan menunjukkan diet yang terdiri atas makanan sehat yang kaya sumber antioksidan dan rendah makanan pro-inflamasi mengurangi kemungkinan keguguran.

"Kami sangat menganjurkan para pasangan untuk mempertimbangkan pentingnya membuat pilihan gaya hidup yang positif saat merencanakan keluarga dan melanjutkan pilihan sehat ini selama kehamilan dan seterusnya. Dengan mengetahui pilihan gaya hidup yang positif dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam mengurangi risiko keguguran,” kata pemimpin penelitian Dr. Yealin Chung, seperti dikutip Medicaldaily.

Advertising
Advertising

Diet seimbang yang sehat selalu direkomendasikan untuk wanita yang mencoba untuk hamil serta yang sedang hamil. Keguguran adalah hilangnya janin sebelum minggu ke-20 kehamilan. Dalam banyak kasus, keguguran terjadi karena masalah kromosom yang menghambat perkembangan janin. Alasan lain termasuk masalah hormonal, pembekuan darah, penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan, masalah fisik dengan organ reproduksi ibu, dan infeksi.

Menurut perkiraan, satu dari enam kehamilan berakhir dengan keguguran. Namun, 50 persen penyebab keguguran dini tetap tidak dapat dijelaskan. Studi sebelumnya telah menunjukkan bagaimana perubahan gaya hidup, termasuk perubahan pola makan, berhenti merokok dan minum alkohol, mengurangi risiko keguguran.

Pilihan Editor: Awas, Depresi Bisa Bikin Ibu Hamil Kena Stroke

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

1 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

3 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

3 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

6 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

6 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

7 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

7 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

10 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

10 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

16 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya