Menghisap Permen Asam Bisa Cegah Panik?

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 26 April 2023 15:10 WIB

Ilustrasi foto seorang gadis menjilati permen lolipop berisi kalajengking di Berlin, Jerman (7/5). (Sean Gallup/Getty images)

TEMPO.CO, Jakarta - Menghisap permen asam sama halnya dengan menjentikkan karet gelang di pergelangan tangan, termasuk teknik pengalih perhatian untuk mencegah kecemasan atau panik. Psikiater di Pathlight Mood & Anxiety Center Toya Roberson-Moore, MD, mengatakan panik atau cemas terjadi ketika amigdala atau area otak yang bertanggung jawab untuk mendefinisikan dan mengendalikan emosi.

Menurut dia, seperti disiarkan Health, Selasa 25 April 2023 salah satu cara untuk meredamnya adalah dengan mengalihkan perhatian melalui indra pengecapan, penciuman, sentuhan, penglihatan, dan pendengaran. “Permen asam mengalihkan perhatian kita dengan cepat ke indra perasa, secara intens, yang pada gilirannya meredam amigdala dan memberi akses yang lebih baik ke korteks serebral frontal (bagian berpikir dari otak)," kata Moore.

Hasilnya, bagian berpikir dari otak mengirimkan pesan ke bagian perasaan bahwa tubuh sebenarnya tidak dalam bahaya. Senada dengan Moore, konselor kesehatan mental John Delony mengatakan sepotong permen asam mungkin cukup untuk mengalihkan seseorang dari lingkaran kecemasan yang tidak ada artinya.

Menurut dia, teknik ini dapat dibuat lebih efektif dengan dengan menambahkan sensasi fisik lainnya seperti menghirup minyak esensial, menggerakkan jari, mendengarkan musik atau memainkan batu kecil. “Bersama dengan getaran ringan lainnya, ini berguna untuk menarik orang dari pikiran yang berputar-putar," kata dia.

Namun, permen asam bukanlah obat untuk kecemasan secara umum. Banyak ahli kesehatan mental menganggapnya sebagai perbaikan jangka pendek atau bahkan teknik yang tidak sehat. “Terutama menggunakan makanan manis seperti permen untuk mengurangi gejala panik dapat berkembang menjadi mekanisme koping yang maladaptif,” ujar Moore memperingatkan.

Advertising
Advertising

Sebuah studi tahun 2017 menemukan strategi pengalih perhatian paling membantu jika digabungkan dengan latihan penerimaan. Jika seseorang cemas atau mengalami serangan panik terus menerus, daripada mengandalkan sebungkus permen asam, sebaiknya mencari bantuan dari ahli kesehatan mental. Para pakar mungkin menyarankan dia terapi bicara, pengobatan, latihan mindfulness, atau kombinasi perawatan.

Berbicara dampak permen bagi tubuh, makanan ini dikatakan memiliki indeks glikemik tinggi sehingga dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah yang cepat. “Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak gula, jumlah protein yang disebut brain-derived neurotrophic factor (BDNF) berkurang. BDNF berperan dalam mengurangi kecemasan dan kepanikan. Jadi, kekurangan BDNF pada akhirnya dapat memperburuk kecemasan dalam jangka panjang," kata Moore.

Pilihan Editor: Seri Bau Mulut: Cara Kerja dan Risiko Mengunyah Permen Penyegar Napas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

1 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

3 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

8 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

8 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

8 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

13 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

13 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

15 hari lalu

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.

Baca Selengkapnya

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

17 hari lalu

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

18 hari lalu

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya