TEMPO.CO, Jakarta - Bau mulut sering membuat diri sendiri dan orang lain tidak nyaman. Bau mulut bahkan mampu menurunkan rasa percaya diri seseorang.
Sebagai alternatif, seseorang sering mengunyah permen penyegar napas untuk menyamarkan bau mulut.
Baca : Inilah Efek Samping Kelebihan Protein dalam Tubuh
Bagaimana Cara Kerja Permen Penyegar Napas?
Mengutip Cleveland Clinic, mengunyah permen penyegar napas memang bisa menyamarkan bau mulut. Namun ini hanya bersifat menyamarkan, bukan menghilangkan bau mulut.
Ketika permen sudah habis dimakan, bau mulut bisa kembali seperti semula.
Saat mengunyah permen penyegar napas, mulut memproduksi air liur. Air liur ini membantu menghilangkan sisa makanan dan plak, sehingga bau mulut tersamarkan.
Risiko Mengunyah Permen Penyegar Napas
Mengunyah permen penyegar napas dalam waktu lama meningkatkan risiko keausan gigi yang berlebihan. Ini juga dapat menyebabkan nyeri otot.
Karenanya, disarankan mengunyah permen penyegar napas tidak lebih dari 15 menit. Demikian disebutkan Jane Cotter, Asisten Profesor di Caruth School of Dental Hygiene, Texas A&M College of Dentistry, AS. Seseorang musti memilih permen penyegar napas rendah gula atau tanpa gula.
Sebab permen tinggi gula hanya menjadi sumber makanan bakteri di mulut. Peningkatan bakteri ini dapat memperparah bau mulut sebelumnya.
Tinggi gula juga meningkatkan kadar asam di dalam mulut. Asam ini dapat merusak enamel gigi sekaligus membuat bau mulut semakin parah.
Jika terpaksa memilih permen dengan kandungan gula, pastikan jenisnya adalah xylitol. Karena ini pemanis paling rendah kalori yang biasa ditambahkan ke dalam permen.
Cara Menjaga Kesegaran Mulut
Mengutip Web MD, agar kesegaran mulut bertahan lama, lakukan hal-hal berikut:
1. Menyikat gigi dan flossing secara teratur. Menghindari makanan dengan bau menyengat dan berhenti merokok.
2. Sikat lidah dengan lembut untuk menghilangkan partikel penyebab bau (bahan makanan, bakteri, dan lain-lain).
3. Minum lebih banyak air putih untuk membantu menghilangkan bakteri dan makanan penyebab bau mulut. Jika menjalani diet rendah karbohidrat, tetap makanlah sepotong roti.
DELFI ANA HARAHAP
Baca juga : Musim Jengkol, Berikut Manfaat dan Efek Sampingnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.