Ini Kelebihan dan Kekurangan Plafon Gypsum untuk Rumah

Reporter

Tempo.co

Selasa, 2 Mei 2023 10:07 WIB

Tipe perumahan sederhana (ilustrasi).

TEMPO.CO, Jakarta - Plafon atau sekatan pada langit-langit batas pandang ruangan memiliki berbagai jenis berdasarkan spesifikasinya. Salah satu yang sangat populer adalah plafon jenis gypsum.

Papan gypsum untuk properti rumah dibuat dari bahan alami material sedimen. Di pasaran toko-toko bangunan, lembaran gypsum normalnya dijual dengan ukuran 120 x 240 cm. Untuk ketebalannya, tergantung pada harga yang ditawarkan. Harga standar gypsum, biasa dijual dengan ukuran 9 mm hingga 15 mm. Lalu, apa yang membuat gypsum lebih laris di kalangan bangunan masyarakat?

Kelebihan Plafon Gypsum

Beberapa kelebihan plafon gypsum dibanding jenis lainnya sangat menjadi pertimbangan yang utama. Salah satunya, yaitu tentang keestetikan ruangan di rumah keluarga modern. Berikut selengkapnya:

  1. Gypsum Menciptakan Nuansa Estetik

Papan dari gypsum memang diproduksi sebagai konstruksi bangunan yang meliputi dinding, plafon, dan sekat. Namun, kelarisannya juga karena nilai estetika yang dijual mampu menciptakan ruangan yang hidup. Di gypsum, teknik lis dan ceiling center sangat diincar pada pembangunan properti. Bahkan, gypsum bisa Anda custom sesuai keinginan. Antara lain, bentuk gypsum bertingkat atau drop up ceiling hingga bentuk kubah (dome).

  1. Mudah Diperbaiki Jika Bagiannya Rusak

Gypsum memiliki ketipisan hingga ketebalan papan yang bervariasi dan terbilang sensitif rusak jika terkena benturan. Namun, tidak seperti plafon lainnya di mana material sedimen gypsum menjadikannya mudah diperbaiki pada bagian yang rusak. Anda tidak perlu melakukan pembongkaran total, cukup dipoles dengan cat, dipotong, dan diplester.

  1. Material Gypsum Bernilai Ekonomis
Advertising
Advertising

Material gypsum banyak dijual dengan berbagai ukuran dan jenis yang sesuai dengan keadaan rumah Anda. Entah itu dipasang sebagai dinding, sekat, maupun plafon. Untuk masalah harga, gypsum juga juara terkenal ekonomisnya. Inilah salah satu hanya yang menjadi tolok ukur masyarakat menggunakan papan gypsum. Nilai plus lainnya adalah biaya tenaga kerja tukang untuk pemasangan gypsum termasuk bernilai ekonomis sesuai rata-rata.

  1. Gypsum Termasuk Plafon Ramah Lingkungan

Gypsum sudah dikenal sebagai material ramah lingkungan dan berstandar nasional yang terjamin aman. Hal ini dikarenakan material sedimen gypsum dapat didaur ulang dan akan langsung melebur ke tanah. Untuk penghematan energi bumi, material alami dari gypsum akan mudah beradaptasi dengan suhu ruangan. Gypsum juga aman bagi kesehatan keluarga Anda.

Kekurangan Plafon Gypsum

Tidak menutup kemungkinan bahwa gypsum dengan material alaminya mampu menciptakan kerentanan penggunaannya. Hal utama yang perlu Anda pergimbangkan adalah jika rumah berada di suhu lembap. Berikut selengkapnya:

  1. Tidak Bisa Menahan Rembesan Air

Dibandingkan dengan plafon jenis lain seperti plafon PVC, plafon jenis gypsum ini sangat rentan terhadap kehadiran air. Gypsum yang terkena rembesan air akan menyisakan noda bercak. Jika dibiarkan lama, gypsum akan hancur dengan sendirinya. Solusi untuk menghindari ini, lebih baik Anda memasang plafon jenis gypsum pada ruangan yang lembap seperti kamar mandi atau ruangan yang dekat dengannya.

  1. Butuh Perawatan Berkala

Gypsum yang rentan air dan sensitif terhadap benturan selanjutnya juga butuh perawatan berkala. Dengan demikian, bagian yang kusam dan terkena jamur harus segera Anda tangani dengan pengecatan ulang. Begitu juga jika terjadi kerusakan pada bagiannya. Meskipun sedikit, segeralah lakukan perbaikan.

  1. Harus Menjaga Suhu Selama Pemasangan Gypsum

Suhu ruangan rumah Anda harus tetap konsisten jika proses pemasangan dan perekatan plafon gypsum sedang berlangsung. Suhu ini akan mempengaruhi gypsum agar tidak rentan terlepas. Bahkan, saat perawatannya, Anda butuh ventilasi udara yang cukup baik dan tidak hanya mengandalkan AC. Untuk itu, baca dan pahamilah instruksi pabrik dengan lengkap tentang kontrol suhu selama pemasangan sambungan, tekstur, dan ornamen gypsum rumah Anda.

Pilihan editor: Sukanto Tanoto Beli Mal di Singapura Rp 9,5 Triliun, Ditjen Pajak Jelaskan Pengenaan Pajaknya

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH

Berita terkait

Taksiran Harga Rumah Raja Timah Bangka yang Disita Kejagung, Capai Rp23 Miliar

3 hari lalu

Taksiran Harga Rumah Raja Timah Bangka yang Disita Kejagung, Capai Rp23 Miliar

Taksiran harga rumah Tamron, tersangka korupsi timah yang disita Kejagung

Baca Selengkapnya

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

3 hari lalu

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

4 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

4 hari lalu

Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

Warga Negara Asing (WNA) berkesempatan miliki properti di Indonesia. Ketahui cara WNA beli properti di Indonesia dan berbagai syaratnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

6 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

18 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

21 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

24 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

25 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

25 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya