TEMPO.CO, Jakarta - Hari Pendidikan Nasional diperingati sejak tanggal 2 Mei. Tentu ada banyak isu pendidikan nasional yang perlu untuk ditingkatkan kualitasnya. Salah satu isu pendidikan yang ingin diingatkan oleh Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Yuke Yurike adalah soal proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). PPDB juga sering disebut seleksi penerimaan siswa baru.

Proses seleksi ini kerap menjadi masalah di beberapa daerah Indonesia, khususnya di Jakarta setiap tahun. Masalah utama yang sering terjadi antara lain adalah sulitnya akses informasi mengenai proses persyaratan dan adminstrasi. Salah satu penyebabnya adalah belum maksimalnya fasilitas infrastruktur website maupun posko khusus informasi mengenai PPDB itu sendiri. Yuke Yurike, yang juga merupakan anggota panitia khusus pendidikan meminta agar layanan publik terkait PPDB di Jakarta harus ditingkatkan agar kualitasnya bisa jauh lebih baik lagi.

“Setiap tahunnya saya selalu menerima laporan warga terkait sulitnya dan membingungkannya proses PPDB, menurut saya informasi PPDB ini adalah informasi publik yang sangat Vital, sehingga harus mudah diakses dan mudah dimengerti,” kata Yuke dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 2 Mei 2023.

Ia juga menegaskan bahwa pemprov DKI Jakarta seharusnya melakukan riset dan evaluasi untuk proses PPDB setiap tahun. Harapannya, ada adaptasi dan penyesuaian yang lebih baik lagi pada kondisi setiap tahun yang pastinya berbeda-beda. Yuke mengapresiasi bahwa tahun ini proses PPDB sudah disosialisasikan secara masif oleh pemerintah Provinsi Jakarta dari waktu yang cukup lama sebelum PPDB dimulai. Walau begitu, Yuke mengingatkan bahwa ada beberapa faktor kunci keberhasilan PPDB.

“Kunci keberhasilan PPDB adalah sosialisai yang masif, merata, dan terstruktur, serta semua kanal media pemprov terkait PPDB harus siap secara infrastuktur, baik itu website, sosial media, kontak hotline, serta perlu adanya posko fisik informasi PPDB di lokasi-lokasi strategis,” lanjutnya.

Ada 4 Jalur PPDB 2023, jalur zonasi sekolah, jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua/wali, jalur prestasi. Yuke juga sering menerima aspirasi dari warga yang menilai bahwa sistem PPDB masih memiliki banyak kekurangan dan nilai ketidakadilan bagi para murid, terlebih di sistem zonasi dan prestasi. Ia merasa memahami berbagai kegalauan masyarakat. Memang masih banyak persepsi sistem PPDB yang kurang dan tidak berkeadilan. "Masyarakat harus memahami bahwa sistem ini diciptakan oleh pemerintah dalam upaya meningkatkan pemeratan kualitas sekolah-sekolah,” lanjutnya.

Yuke pun berharap pemerintah bisa lebih mengutamakan faktor sosialisasi dalam hal layanan PPDB ini. Ia pun mengingatkan bahwa peran masyarakat yang mampu memahami dan mengikuti sistem PPDB dengan baik juga merupakan kunci untuk peningkatan kualitas PPDB.

Pilihan Editor: Melihat Koleksi Sejarah Seragam Hingga Kelas di Museum Pendidikan Nasional