Sederet Kandungan Gizi Ikan Patin, Baik untuk Pengobatan Penyakit Apa?

Rabu, 3 Mei 2023 17:15 WIB

Desa Lumpatan-Bailangu, Sekayu dikenal sebagai sentra penrajin ikan salai baung dan patin. Selain dapat menikmati hidangannya, pemburu kuliner juga dapat melihat proses produksi. Tempo/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikan patin atau Pangasius Sp merupakan ikan berkumis air tawar yang terdapat di seluruh benua kecuali di Antartika. Ikan patin secara ilmiah dikenal sebagai Siluriformes atau kelompok ikan bersirip pari.

Ekosistem ikan patin adalah air tawar seperti sungai dan aliran sungai, namun ada beberapa spesies patin yang beradaptasi dengan kehidupan di perairan asin dan gua. Ciri khas ikan patin tubuhnya licin, agak gepeng dan kumisnya memanjang dan mencuat di sekitar mulut.

Patin tak memiliki sisik, pada beberapa spesies, kulit yang tertutup lendir digunakan dalam respirasi kulit, di mana ikan bernafas melalui kulitnya. Ikan patin memiliki badan memanjang berwarna putih seperti perak dengan punggung berwarna kebiru-biruan.

Ikan patin mudah dikenali dari kepala lebarnya yang rata dan sungut seperti kumis panjang yang menonjol dari mulutnya. Hal ini merupakan ciri khas golongan golongan catfish atau keluarga lele.

Ikan yang bisa mencapai 120 centimeter ini dianggap padat nutrisi dan dapat memberikan sejumlah manfaat. Mengutip dari kkp.go.id, satu porsi 3,5 ons atau 100 gram ikan patin mengandung 132 kilo kalori. Sehingga ikan ini menjadi pilihan baik untuk orang-orang yang memperhatikan jumlah asupan kalori, tapi tetap ingin memastikan mendapat nutrisi yang cukup.

Advertising
Advertising

Ikan patin juga mengandung 17 gram protein, 6,60 gram lemak, dan 1,10 gram karbohidrat. Protein padat nutrisi ikan patin juga dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang .

Selain itu, asam lemak Omega-3 pada ikan patin dikenal dapat membantu mengobati kondisi neurologis dan mental, termasuk kehilangan memori, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan depresi. Terlebih, omega-3 terkait dengan peningkatan kekuatan otot rangka, kesehatan jantung, dan mikrobioma usus atau kumpulan bakteri sehat di usus.

100 gram ikan patin juga menawarkan hingga 121 persen dari DV untuk vitamin B12. Meski beberapa ikan tinggi vitamin ini, namun patin menjadi sumber yang sangat luar biasa.

Ikan Patin juga mengandung Vitamin A, Vitamin B6, Vitamin D, Zat Besi, Selenium, dan Yodium. Protein yang terdapat pada ikan ini sekitar 23-28 persen dengan kandungan Lemak lebih rendah daripada ikan lainnya.

Tingkat vitamin patin yang memadai terkait dengan beberapa manfaat kesehatan potensial, termasuk baik untuk kesehatan mental, perlindungan terhadap penyakit jantung, pencegahan dan pengobatan anemia.

Manfaat lain dari ikan patin dapat mencegah penyakit kardiovaskular, membantu pembentukan otot, kesehatan tulang dan mengoptimalkan pertumbuhan janin, baik dari perkembangan otak sampai dengan organ tubuh lainnya.

Pilihan Editor: Manfaat Ikan Patin Kaya Omega-3 untuk Penyakit Jantung hingga Anemia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

1 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

1 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

1 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

4 hari lalu

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

7 hari lalu

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

8 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

15 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

20 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

24 hari lalu

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.

Baca Selengkapnya

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

27 hari lalu

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari

Baca Selengkapnya