Konsumsi Gula Berlebihan, Awas Kanker Mengintai

Reporter

Antara

Minggu, 7 Mei 2023 21:13 WIB

Ilustrasi minuman boba. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia, Samuel Oetoro, mengingatkan konsumsi gula berlebihan memicu berbagai penyakit, seperti kegemukan, diabetes, sampai kanker.

Gula itu bisa memicu kegemukan, adanya kanker karena sel kanker itu makanannya sebenarnya gula. Bisa juga menyebabkan penuaan dini, penuaannya berjalan lebih cepat, banyak sekali,” ungkap Samuel.

Peraih gelar doktor ilmu gizi di Universitas Indonesia itu mengatakan gula membuat orang menjadi lebih emosional.

“Gula juga membuat kita lebih emosional, merasa segar sehabis makan, tapi setelah beberapa jam bisa lemas,” kata Samuel.

Melihat risiko yang mengintai akibat konsumsi gula berlebihan, produsen makanan membuat produk pengganti gula. Samuel menganjurkan untuk menghilangkan kebiasaan mengonsumsi makanan manis sebab jika diganti dengan pengganti gula, orang tetap mengonsumsi gula dalam bentuk yang lain.

Advertising
Advertising

“Pengganti gula itu mengandung pemanis. Apakah aman? Sementara ini penelitiannya aman. Tapi kalau menurut saya yang terbaik adalah melupakan rasa manis di mulut,” sarannya.

Jumlah yang Dianjurkan
Jika kebiasaan mengonsumsi makanan yang manis tidak dihilangkan maka suatu saat seseorang akan kembali mencari gula. Ahli gizi di Rumah Sakit Siloam, Inge Permadhi, menjelaskan penggunaan gula sebagai pelengkap bumbu masakan masih diperbolehkan asal jumlahnya tidak berlebihan.

Asupan gula sederhana kurang dari 5 persen dari total kebutuhan kalori seseorang. Misalnya kebutuhan 2.000 kalori, 5 persen dari 2.000 adalah 100. Jumlah 100 tersebut dibagi lagi menjadi empat sehingga gula simpleks menjadi 25 gram.

Dengan penghitungan itu maka asupan gula simpleks untuk 2.000 kilokalori adalah 2,5 sendok makan dalam sehari, dibagi empat menjadi 25 gr. Itulah yang boleh dalam bentuk simpleks, kira-kira 2,5 sendok makan sehari untuk 2.000 kkal. Misal orang itu kebutuhannya kurang dari itu, ya kurang lagi,” paparnya.

Inge mengatakan gula yang perlu dihindari adalah yang berbentuk siap diserap, seperti yang ditemukan pada minuman bersoda atau minuman boba.

Pilihan Editor: Tak Cuma Penderita Diabetes, Orang Sehat Juga Perlu Diet Rendah Gula

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

6 jam lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

17 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

2 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

4 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya