TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahunnya, pada 8 Mei diperingati sebagai Hari Palang Merah Sedunia atau World Red Cross. Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah termasuk jaringan kemanusiaan di seluruh dunia yang menawarkan bantuan kepada individu, yang membutuhkan selama keadaan darurat, bencana, konflik, dan situasi kritis lainnya dan beroperasi di hampir setiap negara seluruh dunia.

Sejarah Palang Merah

Melalui berbagai penelusuran, sampai pertengahan abad kesembilan belas, tidak ada sistem keperawatan militer yang terorganisir atau mapan untuk korban, atau lembaga yang aman untuk mengakomodasi dan merawat mereka yang terluka di medan perang. Saat itu, seorang Calvinis sekaligus pengusaha Swiss Jean-Henri Dunant melakukan perjalanan ke Italia untuk bertemu kaisar Prancis Napoleon III pada Juni 1859 dengan maksud membahas kesulitan dalam melakukan bisnis di Aljazair, yang pada waktu itu diduduki oleh Prancis.

Dunant tiba di kota Solferino pada 24 Juni setelah Pertempuran Solferino, sebuah pertempuran dalam Perang Austro-Sardinia. Dalam sehari, sekitar 40.000 tentara di kedua belah pihak tewas dan terluka di lapangan. Dunant dikejutkan oleh akibat mengerikan dari pertempuran, penderitaan para prajurit yang terluka, dan hampir tidak adanya kehadiran medis dan perawatan dasar.

Dia benar-benar meninggalkan niat asli perjalanannya dan selama beberapa hari dia mengabdikan dirinya untuk membantu perawatan bagi korban yang terluka. dunant mengambil titik dalam mengorganisir tingkat bantuan yang luar biasa dengan penduduk desa setempat untuk membantu tanpa diskriminasi.

Pengalaman ini membawanya untuk menulis buku “A Memory of Solferino”, yang menyerukan pembentukan kelompok sukarelawan untuk membantu yang terluka selama masa perang. Pada 1863, Komite Internasional untuk Bantuan yang Terluka didirikan, yang kemudian dikenal sebagai Komite Palang Merah Internasional. Hal ini bertujuan untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang tidak memihak dan netral selama konflik bersenjata.

Tema 2023

Selama Konferensi Internasional Palang Merah ke-20 di Tokyo, Jepang dalam laman economictimes pada 1933. Hari Palang Merah Sedunia secara resmi ditetapkan pada 8 Mei, sebagai hari untuk menghormati kelahiran Henry Dunant dan mengakui karya kemanusiaan gerakan Palang Merah. Sehingga, 8 Mei setiap tahun diperingati sebagai Hari Palang Merah Sedunia sejak saat itu.

Tema Gerakan Palang Merah Sedunia untuk 2023, adalah “Semua yang kita lakukan datang #fromtheheart.” Tujuannya untuk menghormati individu-individu dalam masyarakat, yang menjadi orang pertama yang membantu mereka.

Pilihan editor : Hari Ini Ulang Tahun ke 73, Kenali Peran dan Fungsi Palang Merah Remaja Bagian PMI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.