Status Darurat Covid-19 Sudah Berakhir, Ahli Anjurkan Tetap Pakai Masker Saat di Klinik

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 18 Mei 2023 17:15 WIB

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia sudah mencabut status darurat pandemi Covid-19. Walau status sudah menurun, namun para ahli kesehatan dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine mengingatkan orang-orang tetap harus memakai masker di tempat perawatan atau klinik kesehatan.

Penulis studi Tara Palmore dari George Washington University School of Medicine dan David Henderson of the National Institutes of Health seperti disiarkan Medical Daily, Selasa 16 Mei 2023 meninjau tiga uji coba acak dan 21 studi observasi untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang seberapa efektif N95, masker bedah dan kain dalam mengurangi penularan COVID-19.

Peneliti berpendapat masker bedah dan respirator N95 bagus dalam mengatur penyebaran aerosol dan droplet atau tetesan pernapasan berdasarkan penelitian laboratorium. Mereka mengakui walau kedua masker tidak 100 persen efektif, tetapi, jarang terjadi penularan virus antara pasien dan staf klinik saat masker dipakai.

"Mengenakan masker dalam interaksi antara pasien dan petugas kesehatan harus terus mendapat pertimbangan serius sebagai langkah keselamatan pasien," kata peneliti.

Ahli epidemiologi penyakit menular di Harvard Belfer Center for Science and International Affairs Dr. Syra Madad, yang tidak terlibat dalam studi, berpendapat bahwa penting bagi sistem kesehatan untuk melindungi pasien mereka dengan meminta karyawannya memakai masker selama berinteraksi dengan pasien. "Kita semua menyadari pentingnya dan kegunaan masker. Budaya keselamatan menunjukkan bahwa Anda menghormati pasien Anda," kata Madad.

Menurut dia, semua orang dapat memperoleh manfaat dari masker meskipun pandemi COVID-19 telah berakhir.

Pilihan editor: Covid-19 Tak Lagi Darurat Kesehatan Global, Ini Arti dan Konsekuensinya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

8 jam lalu

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meminta Polresta Padang untuk mengusut Richard Lee yang diduga merekayasa pencurian di klinik miliknya.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

21 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya