Metode Atasi Keguguran Berulang dengan Meningkatkan Kualitas Embrio

Reporter

Antara

Jumat, 19 Mei 2023 17:00 WIB

Ilustrasi keguguran. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Keguguran berulang merupakan salah satu bentuk gangguan kesuburan. Spesialis kebidanan dan kandungan Kanadi Sumapraja mengatakan keguguran berulang pada kehamilan dini dapat diatasi dengan meningkatkan kualitas embrio serta memperbaiki kemampuan dinding rahim dalam menyeleksi embrio.

Anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) itu mengatakan strategi untuk meningkatkan kualitas embrio diawali dengan meningkatkan kualitas sperma dengan cara melakukan seleksi sperma melalui metode swim up. Metode ini dilakukan sebagai bagian dari prosedur inseminasi, yakni memilih sperma yang dapat berenang menembus larutan dengan berat jenis yang berbeda.

"Jika masih belum berhasil maka prosedur bayi tabung dapat dilakukan bukan hanya untuk memilih sperma tetapi juga sel telur dan embrio," kata Kanadi.

Pemilihan sperma pada prosedur bayi tabung dapat dilakukan dengan menggunakan teknik intracytoplasmic morphologically selected sperm injection (IMSI). Teknologi medis ini mampu memilih kualitas sperma terbaik menggunakan mikroskop khusus yang dapat memperbesar penampakan sperma hingga 6.000 kali.

"Dengan hadirnya IMSI, kecacatan bentuk pada sperma bisa terdeteksi sebelum fertilisasi," jelasnya.

Advertising
Advertising

Setelah itu, prosedur dapat dilanjutkan dengan pemilihan embrio dengan kromosom normal. Prosedur ini dikenal sebagai pre-implantation genetic testing aneuploidy atau PGT-A. Kanadi menuturkan strategi penanganan keguguran berulang pada kehamilan dini juga ditujukan pada lapisan dinding rahim agar mekanisme seleksi terhadap embrio yang datang menjadi lebih baik.

Perlu penanganan tepat
Salah satu teori menyatakan jumlah sel uterine natural killer (uNK) yang berlebihan mengakibatkan wanita jadi sangat mudah hamil meski dengan embrio yang kromosomnya tidak normal. Karena itu, menekan jumlah sel uNK pada rahim diharapkan dapat lebih memperbaiki proses seleksi embrio oleh dinding rahim. Selain penanganan melalui tindakan medis, untuk meningkatkan peluang kehamilan Kanadi menyarankan wanita dan pasangan juga mengubah gaya hidup jadi lebih sehat.

"Upayakan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, jaga berat badan ideal sebelum hamil, dan lakukan tindakan penapisan terhadap infeksi yang berpotensi memicu cacat bawaan dalam masa kehamilan seperti rubella," kata dokter di RS Pondok Indah – IVF Centre itu.

Selain itu, sebaiknya hentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol serta hindari minum obat-obatan tanpa pengawasan dokter selama perencanaan dan di masa kehamilan. Perencanaan kehamilan pun harus dilakukan dengan lebih cermat dan bagi yang sudah mengalami keguguran berulang sebaiknya memberikan jeda waktu sebelum hamil kembali. Hal ini untuk memberi cukup waktu bagi dokter kandungan melakukan pemeriksaan diagnostik yang lengkap dalam menemukan penyebab dan memberikan penanganan yang tepat.

Pilihan Editor: Pola Makan Sehat yang Disarankan untuk Turunkan Risiko Keguguran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

3 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

3 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

6 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

13 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

15 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

21 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

23 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

26 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

26 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

27 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya