Batas Waktu yang Dianjurkan untuk Menangani Sendiri Cedera Lutut

Reporter

Antara

Rabu, 24 Mei 2023 16:18 WIB

Ilustrasi cedera lutut. all4women.co.za

TEMPO.CO, Jakarta - Cedera lutut bisa dialami siapa saja dan di antara berbagai penyebab, olahraga dan rekreasi, kemudian naik dan turun tangga dengan posisi kaki tidak tepat, merupakan penyebab paling umum. Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Indonesia, Ferius Soewito, menyebut batas tiga hari untuk penanganan mandiri cedera lutut dengan PRICE sebelum memeriksakan ke dokter. PRICE adalah protection atau proteksi, rest atau istirahatkan bagian tubuh yang cedera, compression atau kompres, dan elevation atau mengangkat anggota tubuh yang cedera.

"Ketika cedera kita melakukan penanganan awal dengan PRICE. Biasanya setelah itu kita lihat 24 jam, maksimal tiga hari. Apakah nyeri itu berkurang, apakah bengkaknya berkurang," katanya.

Khusus untuk cedera akut sebaiknya dikompres dingin sementara bila kronis dilakukan kompres hangat. Ferius tak melarang orang yang cedera mendapatkan penanganan pengobat alternatif seperti tukang urut. Namun, keputusan ini dengan mempertimbangkan sejumlah hal, antara lain tak ada bagian tubuh seperti lutut yang bengkok, fraktur atau patah terbuka sehingga tulang menonjol ke arah luar, pendarahan, nyeri semakin berat, dan hematom atau darah membeku. Bila ada salah satu dari kondisi yang disebutkan maka pasien harus segera berkonsultasi ke dokter dan tak perlu lagi menerapkan PRICE.

"Boleh dibawa ke tukang urut tetapi harus tahu dulu masalahnya apa. Misalnya hanya otot spasme," tuturnya, seraya menegaskan ada kondisi cedera yang boleh diurut dan ada yang tidak.

Waspada lansia
Sementara itu, pakar rehabilitasi medik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Indonesia, Arif Soemarjono, mengingatkan orang yang mengalami cedera dengan riwayat trauma, berusia lanjut, dan memiliki penyakit penyerta untuk lebih berhati-hati menangani kondisinya agar tak bertambah berat.

Advertising
Advertising

"Kalau ada riwayat trauma hebat, lansia, ada penyakit penyerta, misalnya jatuh harus hati-hati, jangan dilakukan penanganan sembarangan. Kalau hanya dipijat silakan," imbaunya.

Pilihan Editor: Kurangi Risiko Cedera Lutut dengan Jaga Berat Badan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

21 jam lalu

Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

Gejala trauma dari jejak trauma yang tidak sembuh seutuhnya ataupun belum diproses dengan baik, menunjukkan beberapa tanda.

Baca Selengkapnya

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

4 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Sering Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

4 hari lalu

Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Sering Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

Penyebab dari mati rasa pada lutut bisa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti cedera akut hingga kondisi kronis.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

10 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

18 hari lalu

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.

Baca Selengkapnya

Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

35 hari lalu

Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.

Baca Selengkapnya

Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

37 hari lalu

Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

39 hari lalu

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan

Baca Selengkapnya

Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

46 hari lalu

Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

Nyeri lutut juga dapat terjadi akibat komplikasi yang tidak biasa dari kanker paru-paru seperti sindrom neoplastik.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

46 hari lalu

7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

Ada 7 manfaat lain dari olahraga lari yang secara tidak langsung dirasakan pelari menurut para ahli.

Baca Selengkapnya