Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 30 Mei 2023 12:36 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah “Disease X” sudah banyak terdengar sejak pertengahan 2022 lalu. Menurut World Health Organization (WHO), Disease X mengacu pada pandemi atau epidemi internasional yang mungkin terjadi akibat suatu patogen penyebab penyakit manusia yang kini belum diketahui secara jelas.

Melansir dari openaccessgovernment.org, Mark Woolhouse selaku profesor epidemiologi dari Universitas Edinburgh menggambarkan awal abad ke-21 sebagai momen bagi sejumlah penyakit menular baru untuk muncul. Bakal ada lebih banyak wabah menyusul SARS-CoV-2 alias Covid-19.

Disease X di sini bukanlah nama penyakit yang sesungguhya, melainkan istilah penanda bahwa akan terjadi pandemi atau epidemi baru di masa mendatang. Menurut zeenews.india.com, Covid-19 juga merupakan “Disease X” sebelumnya. WHO pertama kali mengadopsi istilah tersebut pada Februari 2018 dalam cetak biru penyakit prioritas mereka. Ketika sebuah pandemi atau epidemi yang diperkirakan sudah diketahui, “Disease X” yang ada akan diganti dengan nama baru penyakit itu.

Lebih Mematikan dari Covid-19

Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) menyatakan bahwa Disease X terkini memiliki ancaman lebih besar untuk menginfeksi populasi manusia dan menyebar cepat ke seluruh dunia, dilansir dari siasat.com. Beberapa ahli kesehatan masyarakat percaya Disease X akan bersifat zoonosis (ditularkan dari hewan ke manusia seperti Ebola, HIV/AIDS, dan Covid-19).

Namun, tidak ada prediksi akurat yang dapat dibuat tentang Disease X saat ini. Sejumlah pakar lain terkait Disease X juga percaya bahwa wabah berikutnya dapat menyebar karena virus atau bakteri apa pun. Disease X juga dipercaya bisa timbul akibat kecelakaan atau serangan biologis di laboratorium.

Advertising
Advertising

Bagaimanapun, Richard Hatchett dari CEPI memperingatkan agar langkah penanggulangan harus segera dilakukan. Menurutnya, Disease X bukan perihal fiksi yang mengada-ngada. Ini selaras dengan Ketua WHO Tedros Adhanom yang mendesak dunia untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya yang bisa lebih mematikan daripada Covid-19.

Kemungkinan Lain dari Disease X

Menurut timesnownews.com, laporan lebih lanjut menunjukkan patogen penyebab Disease X mungkin adalah “Virus Zombie” yang tersembunyi di lanskap beku selama berabad-abad dan lepas ketika iklim menghangat.

Setiap periode tertentu, WHO memperbarui daftar penyakit yang dianggap menimbulkan risiko kesehatan masyarakat terbesar karena potensi epidemi maupun tidak cukupnya tindak pencegahan. Berikut daftar penyakitnya saat ini:

  • Covid-19
  • Demam berdarah Krimea-Kongo
  • Penyakit Virus Ebola dan Marburg
  • Demam Lassa
  • Sindrom Pernapasan Timur Tengah Coronavirus (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS)
  • Penyakit Virus Nipah dan Henipavirus
  • Demam Lembah Rift
  • Zika
  • “Disease X”

Tetap Waspada dan Berupaya

Masyarakat dunia perlu meningkatkan kewaspadaan dari sekarang. Sama seperti waktu Covid-19 pertama kali muncul, tidak akan ada obat atau vaksin yang tersedia untuk menyembuhkan Disease X.

Akan tetapi, orang-orang tak perlu sepenuhnya panik. Untuk mencegah dan memerangi Disease X, ahli medis dari seluruh dunia mengambil segala tindakan, penelitian, dan pemantauan yang memungkinkan. Secara keseluruhan, mereka percaya bahwa Covid-19 bukanlah wabah pertama atau terakhir yang mendatangkan malapetaka di dunia.

Misalnya saja, Bill & Melinda Gates Foundation telah mengoordinasikan rencana kesiapsiagaan untuk Disease X. Peneliti telah mengidentifikasi hal-hal berikut:

  • Area krusial untuk percepatan pengembangan produk penanggulangan medis dan koordinasi internasional.
  • Tinjauan platform baru dan peningkatan proses yang terkait dengan manufaktur.
  • Pembuatan beberapa panduan koordinasi dan keterlibatan.

Disease X kian menimbulkan ancaman yang serius bagi kesehatan sehingga sangat penting untuk melakukan tindakan pencegahan medis tepat waktu. Seluruh rangkaian perencanaan ini diharapkan dapat merevolusi respons masa depan terhadap pandemi global.

Pilihan editor: Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

SYAHDI MUHARRAM

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya