Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 31 Mei 2023 17:16 WIB

Ilustrasi kanker (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pasien dengan penyakit tidak menular semakin banyak. Salah satu penyebabnya karena berbagai gaya hidup masyarakat yang semakin berubah, seperti mengkonsumsi terlalu banyak kalori, hingga kurang bergerak. Dalam upaya pencegahan, mengidentifikasi berbagai penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes, hingga kematian neonatal bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan genetik.

Seperti dilansir dari keterangan pers NalaGenetics pada 31 Mei 2023, tes genetik juga dapat bermanfaat untuk membantu pasien dalam mengambil langkah-langkah efektif yang diperlukan sehingga mencegah kemunculan penyakit-penyakit tersebut.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 33 persen kematian di wilayah Asia Tenggara disebabkan oleh penyakit jantung. Selain penyakit jantung dan stroke, penyakit seperti kanker usus besar, diabetes, dan kematian neonatal juga menjadi penyebab kematian lainnya di Asia Tenggara.

Mengingat hal tersebut, maka tes genetik dinilai menjadi solusi penting dalam mengidentifikasi risiko genetik individu untuk mencegah dan meningkatkan kesempatan kesembuhan dari penyakit-penyakit tersebut.

Tes genetik tidak hanya bermanfaat bagi pasien, melainkan juga membantu penyedia layanan kesehatan untuk merancang perawatan preventif yang lebih tepat sasaran dan efektif. Hal itu tidak hanya mengurangi beban pada sistem kesehatan, tapi, juga dapat meningkatkan hasil kesembuhan pasien.

Advertising
Advertising

Menurut NalaGenetics, tes genetik sudah terbukti memiliki dampak signifikan mulai dari mendeteksi gangguan genetik, mempersonalisasi pengobatan pasien, hingga memberikan wawasan tentang risiko individu mengenai penyakit tertentu di kemudian hari.

Saat menghadiri UBS Healthcare Summit 2023 yang digelar di Singapura pada pekan lalu, salah seorang pendiri NalaGenetics Levana Sani sempat membagikan pengalaman pribadinya yang bertekad untuk mempelajari tes genetik.

Tekad dan motivasi itu datang setelah sang kakek mengalami kejang karena resep obat yang salah dan kemudian diikuti dengan penurunan kualitas hidup. Sejak itu, Levana bertekad untuk menghindari kejadian serupa pada pasien-pasien Indonesia melalui kehadiran NalaGenetics.

Sebagai penyedia layanan tes genetik, NalaGenetics memandang pentingnya berfokus pada tindakan proaktif melalui perawatan preventif dalam bidang kesehatan. Dengan memanfaatkan kekuatan tes genetik, NalaGenetics yakin bahwa upaya itu dapat merevolusi dunia kesehatan dalam melakukan perawatan di Asia Tenggara.

Pilihan Editor: Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

21 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

1 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

3 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

3 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

4 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

5 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

5 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

7 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

8 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

8 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya