Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara adalah salah satu kanker paling umum di kalangan wanita, kedua setelah kanker kulit. Ini kemungkinan besar mempengaruhi wanita di atas usia 50 tahun. Penyebab pasti kanker payudara masih belum diketahui, tetapi ada banyak faktor risiko yang mempengaruhi seseorang menderita kondisi ini. 

Melansir Cleveland Clinic, meski jarang, pria juga bisa terkena kanker payudara. Sekitar 2.600 pria mengidap kanker payudara pria setiap tahun. Jumlah ini kurang dari 1 persen dari semua kasus.

Setiap wanita memiliki risiko sekitar 13 persen untuk mengalami kanker payudara. Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada dua jenis faktor risiko, yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah.

Faktor Risiko yang Dapat Diubah

- Wanita yang tidak aktif secara fisik memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

- Wanita yang lebih tua yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan dengan berat badan yang sehat.

- Beberapa bentuk terapi penggantian hormon yang mencakup estrogen dan progesteron yang dilakukan selama menopause dapat meningkatkan risiko kanker payudara jika dilakukan selama lebih dari lima tahun. Kontrasepsi oral tertentu juga ditemukan meningkatkan risiko kanker payudara.

- Hamil pertama setelah usia 30 tahun, tidak menyusui, dan tidak pernah hamil dengan usia yang cukup dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

- Studi menunjukkan bahwa risiko wanita terkena kanker payudara meningkat dengan semakin banyak alkohol yang diminum.

- Penelitian menunjukkan bahwa faktor lain seperti merokok, terpapar bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker, dan perubahan hormon lain akibat kerja shift malam juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar kanker payudara didiagnosis setelah usia 50 tahun.

- Wanita yang mewarisi perubahan atau mutasi pada gen tertentu, seperti BRCA1 dan BRCA2, berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara dan ovarium.

- Memulai periode menstruasi sebelum usia 12 tahun dan memulai menopause setelah usia 55 tahun membuat wanita terpapar hormon lebih lama, meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

- Payudara yang padat memiliki lebih banyak jaringan ikat daripada jaringan lemak, yang terkadang membuat sulit untuk melihat tumor. Karena itu, wanita dengan payudara padat lebih mungkin terkena kanker payudara.

- Wanita yang pernah menderita kanker payudara lebih mungkin terkena kanker payudara untuk kedua kalinya. Beberapa penyakit payudara non-kanker seperti hiperplasia atipikal atau karsinoma lobular in situ (LCIS) dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

- Risiko seorang wanita terkena kanker payudara lebih tinggi jika memiliki ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan atau beberapa anggota keluarga baik dari pihak ibu atau ayah dari keluarga yang menderita kanker payudara atau ovarium. Memiliki kerabat laki-laki tingkat pertama dengan kanker payudara juga meningkatkan risiko pada wanita.

- Wanita yang menjalani terapi radiasi pada dada atau payudara misalnya, pengobatan limfoma Hodgkin sebelum usia 30 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara di kemudian hari.

- Obat dietilstilbestrol (DES) diberikan kepada beberapa wanita hamil di Amerika Serikat antara 1940-1971 untuk mencegah keguguran. Wanita yang mengonsumsi DES, atau yang ibunya mengonsumsi DES saat hamil, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

Pilihan Editor: BPA Diduga Jadi Salah Satu Pemicu Kanker Payudara

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

10 jam lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

Dalam upaya pencegahan, mengidentifikasi berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes hingga kanker bisa dilakukan dengan tes genetik.


Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

16 jam lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

Silent killer adalah penyakit mematikan yang tidak memiliki gejala atau indikasi yang terlihat kentara. Apa saja penyakit tersebut?


Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

3 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

Pizza sebagai junk food memiliki beberapa risiko kesehatan. Apa saja risiko kesehatan tersebut?


Cegah Kanker Payudara dengan Mengurangi Konsumsi Jenis Makanan Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Cegah Kanker Payudara dengan Mengurangi Konsumsi Jenis Makanan Berikut

Kanker payudara dapat terjadi karena disebabkan salah satunya adalah kebiasan mengonsumsi beragam makanan yang tidak sehat secara berlebihan.


Skincare Khusus Pria Bukan Sekadar Glowing

3 hari lalu

Penggunaan produk perawatan kulit atau skincare bukan lagi cuma kebutuhan kaum hawa. Kini makin banyak pria menggunakan skincare.
Skincare Khusus Pria Bukan Sekadar Glowing

Kini makin banyak pria menggunakan skincare. Bukan sekadar membuat tampak glowing.


Andie MacDowell Melawan Stigma Penuaan di Hollywood

4 hari lalu

Andie MacDowell. Instagram.com/@andiemacdowell
Andie MacDowell Melawan Stigma Penuaan di Hollywood

Menurut Andie MacDowell ada lebih banyak peluang secara umum untuk wanita dari segala usia akhir-akhir ini


Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

4 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

Penanganan displasia serviks tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan, usia, kesehatan, dan preferensi perawatan.


Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

5 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

Displasia serviks adalah kondisi prakanker yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di permukaan serviks.


Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

6 hari lalu

Kegiatan YKPI di SMA Taruna Nusantara Magelang
Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

Data GLOBOCAN 2020 menunjukkan di Indonesia kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu. Berikut cara yang diharapkan bisa menekan angka kasus baru.


Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

6 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

Kanker payudara adalah jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel di dalam payudara mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali.