Inilah 5 Hal yang Sering Menyebabkan Pikiran Negatif

Editor

Nurhadi

Minggu, 4 Juni 2023 15:00 WIB

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf

TEMPO.CO, Jakarta - Terlalu sering berpikiran negatif dapat menyebabkan berbagai tekanan emosional, seperti kecemasan, perasaan sesak, dan depresi. Pikiran negatif mampu bermanifestasi sebagai asumsi yang salah, kritik tajam pada diri sendiri, dan penolakan akan realitas.

Pikiran negatif semakin membahayakan apabila dialami mereka yang berjuang dengan kesehatan mental. Saat tidak ditangani dengan benar, pikiran negatif mampu memicu kelelahan fisik dan emosional jangka panjang.

Penyebab atau Pemicu Pola Pikir Negatif

1. Terlalu Banyak Berpikir

Mengutip Sage Clinic, berpikir sebelum mengambil keputusan memanglah tindakan kehati-hatian. Namun, apabila hal-hal kecil saja dipikirkan sampai terlalu dalam dapat menyebabkan tekanan emosional. Di antaranya rasa ragu, kelelahan emosional, dan pola pikir yang cukup berbahaya.

Berpikir berlebihan dapat menghancurkan, apalagi jika prediksi yang diambil adalah langkah yang salah. Kondisi ini membuat seseorang semakin terjebak pikiran negatif, yang pada akhirnya hanya membuat perasaan tertekan. Jangan memaksakan diri di luar batas kemampuan. Beri diri tenggat waktu untuk berpikir jernih dalam mengambil keputusan.

Advertising
Advertising

2. Perenungan

Merenung dan merefleksi diri mungkin menjadi salah satu cara untuk menjadi orang yang lebih baik. Namun, jika yang direnungkan hal-hal negatif saja dapat menyebabkan pikiran terdistorsi dan memicu depresi.

Saat merenungkan kekurangan diri, kesalahan-kesalahan dan emosi negatif lainnya, barengilah dengan perenungan mengenai solusi supaya pola pikir negatif tidak mempengaruhi visi dan misi masa depan.

3. Pikiran Negatif pada Orang Lain

Marah, ketidakpercayaan, dan penghinaan terhadap orang lain dapat memicu pikiran negatif. Ini menyebabkan ketidaknyamanan perasaan yang dapat memicu perbuatan negatif di masa mendatang.

Penelitian bahkan mengaitkan pemikiran negatif kepada orang lain terhadap risiko penyakit jantung dan tekanan darah. Sebaiknya temukan metode meningkatkan rasa empati sehingga pemikiran sinisme bisa dibingkai dengan lebih baik.

4. Menyalahkan Diri Sendiri

Dilansir dari Verywell Mind, terlalu menyalahkan diri atas situasi yang sulit dikendalikan dapat memicu pemikiran dan perasaan negatif. Ini dapat menimbulkan perasaan sesak dan sedih dalam jangka panjang.

Ada baiknya menyalahkan diri dalam batas wajar saja. Sadari bahwa segala sesuatunya memang tidak bisa dikendalikan. Berbicaralah pada orang lain apabila sudah tidak sanggup menanggung pemikiran negatif diri sendiri.

5. Penalaran Emosi

Penalaran emosi yang salah dapat memicu ketidaknyamanan dan pemikiran negatif berlebihan. Misalnya merasa terancam bahaya karena gugup berada di keramaian, meski pada kenyataannya tebakan tersebut tidaklah benar.

Penalaran emosi yang keliru ini mampu meningkatkan kecurigaan dan pemikiran-pemikiran negatif yang memicu kecemasaan dan ketidaktenangan emosional.

Pilihan Editor: 7 Trik Mudah Usir Pikiran Negatif dan Cemas

Berita terkait

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

20 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

3 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

3 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

5 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

10 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

10 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

10 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

12 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

12 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya