Apa Itu Displasia Serviks?

Senin, 5 Juni 2023 09:12 WIB

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Displasia serviks adalah kondisi prakanker yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di permukaan serviks, yakni bagian leher rahim yang melekat pada bagian atas vagina.

Meski disebut kondisi prakanker, perlu untuk diketahui bahwa kebanyakan orang dengan displasia serviks tidak terkena kanker. Seseorang yang menerima diagnosis displasia serviks berarti berkemungkinan mengembangkan kanker serviks jika tidak ditindak lebih lanjut.

Mengutip Cleveland Clinic, setiap tahunnya diperkirakan ada sekitar 250 ribu-1 juta perempuan di Amerika Serikat didiagnosis memiliki displasia serviks. Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita usia subur, terutama usia 25-35 tahun.

Seseorang bisa terkena displasia serviks jika terinfeksi HPV, virus yang menyebar melalui kontak seksual. Ada lebih dari 100 jenis HPV. Beberapa jenis seperti HPV-16 dan HPV-18 lebih mungkin menginfeksi saluran reproduksi dan menyebabkan displasia serviks.

Para ahli memperkirakan lebih dari 75 persen perempuan yang aktif secara seksual terinfeksi HPV di beberapa titik waktu dalam hidup mereka. Sekitar 50 persen infeksi HPV terjadi antara usia 15-25 tahun. Seringkali infeksi hilang tanpa menimbulkan masalah berarti. Dalam kasus yang jarang terjadi, sel abnormal terbentuk dari waktu ke waktu, menyebabkan displasia serviks.

Advertising
Advertising

Mengutip John Hopkins Medicine, displasia serviks umumnya tidak menimbulkan gejala. Kunjungan ginekologi secara teratur termasuk pemeriksaan panggul dan tes Pap smear dapat mengidentifikasi kondisinya. Dokter dapat membantu mengelolanya sebelum berubah menjadi kanker.

Gejala kanker serviks biasanya tidak muncul hingga sel-sel serviks yang abnormal menjadi kanker dan menyerang jaringan di sekitarnya. Gejala yang paling umum adalah pendarahan abnormal yang dimulai dan berhenti di antara periode menstruasi biasa.

Gejala lain bisa termasuk pendarahan menstruasi yang lebih berat dan berlangsung lebih lama dari biasanya, pendarahan setelah menopaus, meningkatnya keputihan, dan nyeri saat berhubungan intim.

Pilihan Editor: Kenali Tanda-tanda Awal Kanker Mulut

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

31 menit lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

10 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

12 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya