Kepala BKKBN Sebut Anak Stunting Tak Bisa Jadi TNI dan Polisi, Ini Sebabnya

Reporter

Antara

Senin, 5 Juni 2023 22:27 WIB

Ilustrasi stunting. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyatakan gagal tumbuh akibat stunting menyebabkan mudah sakit dan anak tak bisa menjadi TNI dan polisi ketika dewasa. Pasalnya, anak stunting akan memiliki tubuh yang pendek sehingga sulit menjadi TNI dan polisi karena ketentuan tinggi badan tertentu untuk mendaftar.

“Kerugian stunting itu dia pendek sehingga tidak bisa jadi tentara dan polisi. Lalu, belum tua sudah sering sakit-sakitan,” katanya dalam Konsolidasi Program Bangga Kencana dan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, 5 Juni 2023.

Ia mengatakan anak yang mengalami stunting tidak hanya memiliki tubuh yang pendek namun juga akan susah berprestasi di sekolah. Hal tersebut karena stunting dalam jangka pendek hingga panjang menyebabkan turunnya kualitas sumber daya manusia, produktivitas, dan daya saing.

Gangguan fisik dan otak
Hasto merinci dampak jangka pendek stunting meliputi gangguan perkembangan otak, kecerdasan berkurang, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme tubuh. Sementara dampak jangka panjang stunting adalah menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar serta menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah terserang penyakit.

Selain itu, dampak jangka panjang stunting juga termasuk meningkatnya risiko terkena diabetes, obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disablitas pada usia tua.

Advertising
Advertising

“Kalau kita punya banyak anak stunting masa depannya berat,” ujar Hasto.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut tingkat stunting tidak boleh lebih dari 20 persen. Sedangkan di Indonesia kini masih berada di level 21,6 persen. Karena itu, pemerintah terus gencar menurunkan angka stunting melalui berbagai upaya, termasuk memasukkannya pada target tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

“Stunting nasional masih 21,6 persen. Artinya per 100 anak ada 21 yang mengalami stunting,” tegas Hasto.

Pilihan Editor: Manfaatkan Pangan Lokal untuk Atasi Stunting, Ini Alasannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

1 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

3 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

4 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

10 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

15 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya