Alergi Parah, Risiko dan Efek Samping Menggunakan Suntik Epinefrin

Selasa, 6 Juni 2023 18:56 WIB

ilustrasi suntik vitamin (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Suntik epinefrin digunakan untuk perawatan darurat reaksi alergi parah (anafilaksis) terhadap gigitan atau sengatan serangga, obat-obatan, makanan, atau zat lain. Seseorang yang menggunakan suntik ini juga bisa mengobati anafilaksis akibat zat tidak diketahui atau dipicu olahraga.


Suntikan ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan tekanan darah pada pasien dewasa dengan hipotensi (tekanan darah rendah) dan syok septik. Namun, terdapat beberapa risiko atau hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika seseorang memutuskan untuk melakukan suntik epinefrin, sebagai berikut, yaitu:

Alergi

Mengacu mayoclinic, seseorang harus memberi tahu dokter, jika pernah mengalami reaksi yang tidak biasa atau alergi terhadap epinefrin. Beri tahu juga ahli kesehatan, jika memiliki jenis alergi lain, seperti makanan, pewarna, pengawet, atau hewan. Sebab, epinefrin hanya digunakan sesuai resep dari dokter.

Pediatri

Sampai sekarang, belum ada sebuah studi tentang masalah khusus pediatrik yang akan membatasi kegunaan epinefrin pada anak-anak. Namun, keamanan dan kemanjuran epinefrin belum ditetapkan pada anak dengan berat kurang dari 15 kilogram yang menggunakan symjepi dan adrenalin untuk mengobati tekanan darah rendah dengan syok septik.

Geriatrik

Pasien lanjut usia lebih cenderung memiliki efek samping dari penggunaan epinefrin ketika menerima dalam tubuhnya. Meskipun tidak ada informasi tentang hubungan usia dengan efek injeksi epinefrin pada pasien geriatri, tetapi mereka lebih cenderung memiliki penyakit jantung yang berkaitan dengan usia lanjutnya.

Advertising
Advertising

Risiko penggunaan epinefrin tersebut perlu dipertimbangkan dan diperhatikan sehingga tidak menimbulkan bahaya kesehatan lainnya. Sebab, epinefrin memiliki efek samping kesehatan dari penggunaannya.

Berdasarkan clevelandclinic, berikut terdapat efek samping menggunakan epinerfin yang harus segera dilaporkan ke pelayanan kesehatan ketika mengalami kondisi ini, yaitu:

  1. Reaksi alergi yang terwujud dalam bentuk ruam kulit, gatal-gatal, serta pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
  2. Serangan jantung yang mengalami nyeri atau sesak di dada, bahu, lengan, atau rahang; mual; sesak napas; kulit dingin atau lembap; merasa pusing terus-menerus; dan pingsan.
  3. Perubahan ritme jantung yang berupa detak jantung cepat atau tidak teratur, pusing, merasa lemas atau pusing, nyeri dada, dan kesulitan bernapas.
  4. Cedera ginjal yang mengalami penurunan jumlah urin serta pembengkakan pergelangan kaki, tangan, atau kaki.
  5. Kondisi lain, seperti nyeri, kemerahan, atau iritasi di tempat suntikan

Selain itu, terdapat pula efek samping lainnya dari suntik epinefrin yang tidak membutuhkan perhatian medis secara serius, yaitu:

  • Kecemasan atau gugup
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Kelemahan otot
  • Mual dan muntah
  • Berkeringat
  • Gemetar
  • Kulit pucat, kehilangan warna pada lapisan kelopak mata, mulut bagian dalam, atau kuku

Pilihan editor : Mengenal Alergen dalam Alergi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

7 jam lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

3 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

3 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

4 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

10 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

10 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

13 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

26 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

28 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

3 Jenis Tes Kesehatan Mental

29 hari lalu

3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku

Baca Selengkapnya