Stigma Website yang Sulit dan Mahal jadi Tantangan UMKM Go Digital

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 10 Juni 2023 21:47 WIB

Ilustrasi usaha mikro kecil menengah (UMKM).

TEMPO.CO, Jakarta - Meski era digital sudah menguasai kehidupan saat ini, namun masih banyak anggapan mengenai website yang eksklusif, sulit dibuat, dan membutuhkan biaya yang mahal. Head of Brand and Communication Team Niagahoster, Ayunda Zikrina, pun mengakui adanya stigma masyarakat mengenai website yang sulit dan mahal tersebut.

Anggapan bahwa website merupakan hal yang rumit, sulit dioperasikan, mahal, dan kekhawatiran lain dari banyak pebisnis, utamanya UMKM yang mulai go digital, menjadi tantangan tersendiri baginya, dan Niagahoster yang memiliki misi membantu jutaan orang di Indonesia untuk memaksimalkan potensi internet.

Menurut Ayunda, membuat website untuk berbagai kebutuhan termasuk bisnis dan toko online tidaklah sesulit yang dibayangkan oleh masyarakat kebanyakan. Apalagi jika dikelola dengan baik, website akan menjadi tumpuan dalam proses marketing bisnis dan memperluas jangkauan pasar, maupun menjadi channel branding yang efektif.

Website juga membantu siapa pun yang membutuhkan online presence agar mudah ditemukan di mesin pencari internet, seperti Google dan Bing. Tidak hanya bagi pebisnis, namun juga bagi individu. Oleh karena itu, Niagahoster secara aktif turun langsung untuk mengedukasi masyarakat Indonesia yang membutuhkan, termasuk pelaku UMKM, lewat berbagai kegiatan yang diadakan.

Niagahoster telah memiliki Niagahoster Course yang merupakan kursus online gratis mengenai berbagai topik seputar teknologi dan informasi serta digital marketing dengan format video yang penjelasannya mudah dipahami dan bisa diakses kapan saja. Serta Niagahoster Event yang diadakan secara rutin untuk membahas topik terhangat dan insight terbaru dengan pembawaan menarik di berbagai platform online. “Selain itu juga ada development program yang merupakan program pengembangan skill dan sudah bekerjasama dengan banyak institusi pendidikan di Indonesia. Dan semuanya diadakan secara gratis dan bisa diikuti siapa saja,” kata Ayunda.

Membuat Website Itu Mudah dan Murah

Advertising
Advertising

Dikutip dari blog Niagahoster, peran website menjadi semakin penting di era digital ini karena masyarakat sudah semakin pintar dan selektif dalam menilai suatu bisnis atau produk dan jasa. Sebagian orang pun meragukan bisnis yang tidak memiliki website dan tidak dapat menemukannya di mesin pencari.

Membuat website tidaklah sulit karena ada banyak pilihan platform pembuatan website yang menawarkan kemudahan, seperti WordPress dan Blogger yang dapat digunakan secara gratis. WordPress menjadi content management system (CMS) yang paling banyak digunakan karena memiliki banyak keunggulan bagi para pengguna yang fokusnya beragam.

WordPress dan Blogger memang menyediakan website gratis untuk pengguna menggunakan domain ekstensi wordpress.com atau blogspot.com. Namun untuk bisnis dan individu yang ingin terlihat lebih profesional, tentunya lebih baik jika memiliki domain eksklusif yang unik untuk websitenya, dan menggunakan web hosting dengan kualitas terbaik.

Banyak web hosting, salah satunya Niagahoster, yang menawarkan paket hosting dengan gratis domain selama satu tahun yang dapat dimanfaatkan. Ada pula berbagai diskon yang ditawarkan dalam jangka waktu tertentu. "Sehingga pebisnis atau individu yang membutuhkan website dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan budget," katanya.

Kontrol Penuh Terhadap Online Presence

Head of Niagaweb Bijak Putranto mengatakan website adalah solusi kehadiran online yang paling utama. Setiap orang atau bisnis yang memiliki website, berarti memiliki kontrol penuh terhadap kehadiran onlinenya dengan mengatur sendiri hosting, domain, serta desain dan konten untuk merepresentasikan diri maupun bisnis mereka.

“Memiliki website sebagai online presence berbeda dengan memiliki akun media sosial atau bergabung dalam marketplace. Dengan menggunakan media sosial atau marketplace, ibaratnya kita masih menumpang dan memanfaatkan trafik milik orang lain. Yang juga berarti bahwa kita harus mengikuti peraturan dari pemilik platform tersebut,” ujarnya.

Dengan website, pelaku UMKM bisa lebih leluasa mengatur harga dan berkompetisi dengan sehat. Website yang ramah pencarian Google akan menarik target pasar yang tepat dan menciptakan trafik milik website yang unik. Tak sedikit pula pebisnis berbasis website yang mengaku bisa meraup laba lebih besar dengan menggunakan website sebagai pusat bisnisnya.

“Tidak adanya biaya admin yang harus dibayarkan pada marketplace juga menjadi salah satu pertimbangan pebisnis untuk beralih ke website. Karena pendapatan dari penjualan produk di website 100 persen akan masuk ke kantong penjual,” kata Bijak.

Pilihan Editor: Mengembangkan Komunitas dengan Maksimalkan Platform Website

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

10 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

1 hari lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

5 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

5 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

5 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

5 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

5 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

5 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya