Mengenal Echovirus-11, Penyakit Misterius yang Diderita Puluhan Bayi di Eropa

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 13 Juli 2023 18:08 WIB

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Unsplash.com/Hessam Nabavi

TEMPO.CO, Jakarta - Echovirus-11 adalah salah satu jenis enterovirus yang umum terjadi. Enterovirus merupakan kelompok virus yang berbeda-beda dan dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi. Biasanya, gejala yang ditimbulkan oleh enterovirus sangat ringan.

Melansir dari laman Web MD, beberapa jenis enterovirus hidup di saluran pencernaan manusia dan umumnya tidak menimbulkan penyakit. Namun, echovirus singkatan dari "anak yatim sitopatik enterik" dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan gejala serius atau bahkan kematian.

Jika sistem kekebalan tubuh lemah karena kondisi lain, atau jika masih sangat muda atau tua, kemungkinan seseorang membutuhkan perawatan medis khusus untuk mengelola infeksi echovirus. Infeksi Echovirus-11yang serius umumnya lebih sering terjadi pada anak-anak dan bayi.

Ada 29 sub kelompok Echovirus yang disebut serotipe. Salah satunya adalah echovirus 11, yang telah menyebabkan penyakit serius pada bayi dan anak kecil. Echovirus sebagian besar menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi yang baru lahir dapat terinfeksi virus ini selama proses kelahiran dari ibu mereka.

Wabah ini juga dapat terjadi di kelompok anak yang lebih kecil dan dapat ditularkan melalui tempat penitipan anak atau fasilitas perawatan. Meskipun virus ini mungkin tidak menunjukkan gejala pada saluran pencernaan, namun dapat menyebabkan infeksi yang berbahaya pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah atau tidak berkembang dengan baik.

Advertising
Advertising

Mengutip dari laman World Health Organization (WHO), Echovirus-11 kini kembali muncul pada 5 Mei 2023, di mana Prancis melaporkan peningkatan kasus sepsis neonatal berat yang terkait dengan Enterovirus (Echovirus-11 (E-11)).

Sebanyak sembilan kasus sepsis neonatal ini berkaitan dengan gangguan hati dan kegagalan multi-organ. Akibatnya sebanyak tujuh orang dilaporkan meninggal antara Juli 2022hinggs April 2023 dari empat rumah sakit di tiga wilayah Prancis.

Kemudian pada 26 Juni 2023, Kroasia juga melaporkan satu kasus infeksi E-11 yang dikonfirmasi dari sekelompok penyakit enterovirus pada neonatus yang terdeteksi pada Juni 2023.

Italia juga telah melaporkan tujuh kasus infeksi E-11 yang dikonfirmasi pada neonatus antara April dan Juni 2023.

Spanyol juga melaporkan dua kasus infeksi Echovirus-11 pada 2023. Sementara itu, Swedia melaporkan lima kasus E-11 dengan empat kasus meningoensefalitis di antara bayi karena infeksi E.

Pilihan editor: Sulami Si Manusia Kayu Asal Sragen Meninggal, Ini Kisah Hidupnya

Berita terkait

Hari Lupus Sedunia: Pencegahan Lupus Diihat dari Gejalanya

9 hari lalu

Hari Lupus Sedunia: Pencegahan Lupus Diihat dari Gejalanya

Hari Lupus Sedunia, menengok kata dokter RS Pondok Indah bahwa penyakit lupus adalah penyakit kambuhan yang akan datang dan hilang saat terdiagnosis.

Baca Selengkapnya

Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

9 hari lalu

Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

Hampir 5 juta orang di seluruh dunia menderita Lupus, dan 1,5 juta di antaranya tinggal di Amerika Serikat saja. Simak makna Hari Lupus Sedunia 2024

Baca Selengkapnya

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

10 hari lalu

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?

Baca Selengkapnya

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

10 hari lalu

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

44 hari lalu

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

48 hari lalu

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

14 Maret 2024

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.

Baca Selengkapnya

Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

12 Maret 2024

Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus buat rheumatoid arthritis. Perawatan lebih berfokus pada pengurangan gejala. Simak penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya

Bukan karena Cuaca Panas, Sering Haus Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Serius

3 Maret 2024

Bukan karena Cuaca Panas, Sering Haus Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Serius

Orang mungkin sering merasa haus karena beberapa alasan, misalnya cuaca panas. Namun ada juga penyebab lain yang lebih serius terkait kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

28 Februari 2024

Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya