Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 29 Juli 2023 16:53 WIB

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai jenis hepatitis, yang paling umum adalah hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C. Tahukah Anda perbedaan antara hepatitis A, B, dan C?

Merujuk dari Healthline, hepatitis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada liver atau hati. Hepatitis sering dianggap sebagai "The sillent killer" karena pasien sering tidak bergejala hingga menjadi kronis.

Hepatitis A, umumnya bergejala khas akan tetapi dapat sembuh sendiri dengan penanganan yang tepat. Sementara hepatitis B dan C dapat tidak bergejala sama sekali, akan tetapi jika tidak dideteksi dan ditangani dapat menyebabkan kerusakan hati lanjut seperti sirosis dan kanker hati.

Hepatitis A

Infeksi virus hepatitis A menyebabkan peradangan akut pada hati. Hepatitis A merupakan penyakit yang perkembangannya terbatas, dengan gejala yang bertahan selama beberapa minggu sebelum orang yang bersangkutan pulih sepenuhnya. Mereka yang sudah terserang infeksi hepatitis A akan memiliki kekebalan tubuh seumur hidupnya.

Penyebaran virus hepatitis A biasanya lewat makanan dan air yang sudah tercemar. Penularan kerap terjadi di lingkungan rumah.

Advertising
Advertising

Dikutip dari patient.info, gejala hepatitis A termasuk:

- Kelelahan ekstrim

- Kulit yang gatal

- Sakit perut

- Penyakit kuning (kulit dan bagian putih mata menjadi kuning, urin menjadi gelap)

Gejala hepatitis A biasanya tidak muncul hingga beberapa minggu pascainfeksi, meskipun tidak semua pasien menunjukkan gejala hepatitis.

Hepatitis B

Infeksi hepatitis B adalah infeksi hepatitis yang paling umum. Paparan virus hepatitis B dapat menyebabkan infeksi akut dalam 6 bulan pertama. Sebagian besar orang yang terinfeksi dapat pulih dari infeksi hepatitis B akut dan menjadi kebal terhadapnya. Namun demikian, sebagian orang lainnya dapat mengembangkan infeksi hepatitis B jangka panjang yang menyebabkan komplikasi serius, termasuk hepatitis kronis, sirosis hati (penyakit hati menahun), gagal hati, dan kanker hati.

Dikutip dari Medical News Today, hepatitis B dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, serta penularan sering terjadi melalui cairan tubuh. Penularan hepatitis B dapat terjadi melalui hubungan seks, dan seorang wanita dapat menularkan infeksi kepada bayi saat melahirkan.

Setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan, hepatitis B dapat menyebabkan:

- Sakit perut

- Penyakit kuning

- Demam

Gejala hepatitis B biasanya muncul sekitar 1-4 bulan setelah terinfeksi, meskipun dalam beberapa kasus gejala hepatitis B mulai dapat terlihat saat dua minggu pascainfeksi. Sebagian pasien, khususnya anak kecil, mungkin tidak mengalami gejala hepatitis B.

Hepatitis C

Infeksi hepatitis C mengakibatkan berkembangnya penyakit hati yang bersifat kronis di seluruh dunia. Virus hepatitis C tidak dapat hilang pada sebagian besar penderita, sehingga virus hepatitis C terus menyebabkan kerusakan pada hati selama bertahun-tahun. Mirip dengan hepatitis B, hepatitis C dapat menyebabkan hepatitis kronis, sirosis, gagal hati, dan kanker hati.

Menurut Institut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases Trusted Source (NIDDK), diperkirakan 75 hingga 85 persen orang dengan hepatitis C akut juga akan mengembangkan hepatitis C kronis. Namun, 50 persen orang dengan hepatitis C tidak tahu bahwa mereka mengidapnya.

Dikutip dari primayahospital, penularan virus hepatitis C umumnya lewat penggunaan jarum suntik secara tidak aman, terutama di kalangan pengguna narkoba. Penularan juga bisa terjadi lewat prosedur tato dan tindik yang tidak steril, hubungan seksual, dan berbagi barang pribadi yang rentan terkontaminasi darah seperti pisau cukur dan gunting.

Umumnya, gejala awal hepatitis C, termasuk:

- Suhu tinggi

- Kelelahan

- Kehilangan selera makan

- Sakit perut

- Kulit yang teriritasi

- Mual

Namun, gejala hepatitis C biasanya infeksi tidak menunjukkan ciri-ciri apa pun selama bertahun-tahun, hingga virus merusak hati dan mulai menimbulkan gejala penyakit hati. Itulah beda mendasar hepatitis A, B, dan C.

Pilihan editor: Kilas Balik Penetapan 28 Juli Sebagai Hari Hepatitis Sedunia

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

8 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

8 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Resep Membuat Anggur Smoothies untuk Jaga Kesehatan Liver

15 hari lalu

Resep Membuat Anggur Smoothies untuk Jaga Kesehatan Liver

Anggur mengandung senyawa resvaratrol yang bisa cegah kerusakan sel liver dan meningkatkan antioksidan tubuh, intinya menjaga kesehatan liver.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

33 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Memahami Sindrom Gilbert yang Dialami Bintang The Bachelor Joey Graziadei

1 Maret 2024

Memahami Sindrom Gilbert yang Dialami Bintang The Bachelor Joey Graziadei

Sindrom Gilbert adalah kondisi genetik umum yang membuat liver tak bisa memproses bilirubin dengan semestinya, seperti yang dialami Joey Graziadei.

Baca Selengkapnya

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Oyster Mentah Jadi Hidangan Mewah, Ini Plus Minus Mengonsumsi Tiram Itu

16 Januari 2024

Oyster Mentah Jadi Hidangan Mewah, Ini Plus Minus Mengonsumsi Tiram Itu

Oyster merupakan salah satu jenis tiram yang menjadi makanan mewah.

Baca Selengkapnya

Masalah Liver yang Terlihat di Kaki

1 Januari 2024

Masalah Liver yang Terlihat di Kaki

Pakar menyebut kaki menjadi area yang terpengaruh masalah liver. Ia pun membagikan tanda kerusakan hati yang terlihat di kaki.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

16 Desember 2023

Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

Ketiga kalinya Ammar Zoni kembali lagi terciduk mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ini bahaya mengonsumsinya bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda Penyakit Liver pada Wajah

15 Desember 2023

Tanda-tanda Penyakit Liver pada Wajah

Beberapa tanda penyakit liver bisa dilihat pada wajah, seperti mata menguning, wajah bengkak dan kemerahan.

Baca Selengkapnya