Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

image-gnews
Ilustrasi sabu. Reuters
Ilustrasi sabu. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAmmar Zoni ditangkap oleh Polres Jakarta Barat pada Selasa, 12 Desember 2023 di sebuah apartemen wilayah Tangerang Selatan. Ia ditangkap dengan barang bukti yang disita sabu, ganja, dan obat keras hexymer. Ia kembali ditangkap setelah keluar dari penjara dua bulan lalu karena penyalahgunaan narkotika jenis sabu. 

Sebelumnya, pada Rabu, 8 Maret 2023, Ammar ditangkap Polres Jakarta Selatan bersama sopirnya berinisial M dan rekan sopirnya R. Pada penangkapan yang dilakukan di kawasan Sentul, Bogor tersebut, polisi menyita barang bukti berupa sabu seberat satu gram.

Jauh sebelum itu, ia pernah keciduk menggunakan narkoba untuk pertama kalinya pada Jumat, 7 Juli 2017 di kediamannya, kawasan Depok, Jawa Barat. Penangkapan tersebut disaksikan oleh sang ayah. Berdasarkan hasil tes narkoba, ia positif menggunakan ganja dan sabu.

Dari tiga kasus narkobanya, Ammar selalu ditemui polisi mengonsumsi sabu. Narkoba jenis ini dapat meningkatkan dopamin dan norepinefrin yang terjadi secara alami di otak. Efek dari sabu terhadap tubuh dapat bertahan lebih lama daripada kokain.

Selain itu, sabu lebih murah dan mudah dibuat dengan bahan-bahan yang tersedia secara umum. Namun, penggunaan sabu yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan sebagai berikut, yaitu:

Kecanduan dan Ketergantungan

Sabu memiliki potensi penyalahgunaan dan ketergantungan yang tinggi. Sebab, sabu memiliki toleransi yang berkembang dengan cepat dan kecanduan psikologis dapat berkembang dalam waktu relatif singkat. Sabu memiliki dopamin yang tetap berada di sinapsis otak untuk waktu lama setelah digunakan. Dopamin menjaga sel-sel otak tetap aktif sehingga membuat pengguna mengalami perasaan euforia yang kuat.

Pengguna akan selalu membutuhkan dosis sabu yang lebih besar untuk mendapatkan kesenangan. Jika tidak memenuhi dosis sabu, pengguna akan merasa lebih lelah dengan cepat. 

Masalah Jantung dan Stroke

Berdasarkan medicalnewstoday, penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian para pengguna sabu. Penyalahgunaan sabu dihubungkan dengan tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan stroke. Selain itu, masalah jantung lain juga dapat terpicu dengan penyalahgunaan sabu, seperti toksisitas miokard (serangan jantung) akut dan penyakit arteri koroner.

Kerusakan Gigi

Penyalahgunaan sabu dapat menyebabkan kerusakan gigi parah sampai membusuk. Selain itu, sabu juga membuat pengguna memiliki sedikit air liur di mulut sehingga meningkatkan pertumbuhan bakteri, kerusakan gigi, dan kerusakan jaringan mulut. Penyalahgunaan sabu juga membuat pengguna mengalami peningkatan konsumsi minuman manis karena perilaku kompulsif. 

Penyakit Parkinson

Sabu memiliki efek neurologis yang tidak hilang setelah pengguna berhenti mengonsumsinya. Penyalahgunaan sabu juga berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit Parkinson. Namun, butuh penelitian lebih lanjut untuk menilai faktor lain yang memengaruhi risiko terkena Parkinson.

Risiko Lain

Sabu yang dikonsumsi Ammar Zoni dalam tiga kasus yang menjeratnya juga memiliki risiko lebih tinggi tertular penyakit melalui darah, seperti hepatitis atau HIV. Pengguna juga akan mengalami konsekuensi sosial dari penggunaan jangka panjang termasuk tekanan keuangan, masalah pekerjaan, dan tantangan dengan hubungan keluarga.

RACHEL FARAHDIBA R  | M. FAIZ ZAKI | IQBAL MUHTAROM  I  TULUS WODJANARKO  

Pilihan Editor: Hattrick Ammar Zoni Diciduk karena Narkoba, Ini Cerita Penangkapan Kasus Pertama dan Kedua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

10 jam lalu

Rio Reifan memberikan keterangan saat dihadirkan dalam rilis narkoba di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu, 21 April 2021. TEMPO/Nurdiansah
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.


Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

18 jam lalu

Barang bukti kasus 10 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, pada Jumat, 1 Maret 2019.  Tempo/Adam Prireza
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.


Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.


Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Tersangka dan dan barang bukti diperlihatkan saat konferensi pers kasus Home Industry Ganja Sintetis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Rumah elit di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menjadi tempat home industri narkoba. Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri akan menggelar olah TKP pada Selasa, 30 April 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.