Mengenali Psikotes Tes Kraepelin atau Pauli untuk Seleksi Calon Pekerja

Minggu, 13 Agustus 2023 19:15 WIB

Tes kraepelin. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Psikotes atau tes psikologi digunakan dalam berbagai konteks, termasuk seleksi calon pekerja. Salah satu jenis psikotes, yakni tes Kraepelin atau Pauli.

Psikotes Kraepelin atau Pauli itu jenis tes kepribadian yang mulanya disusun oleh Emil Kraepelin, seorang psikiater asal Jerman. Metode tes itu dikembangkan lebih lanjut oleh Richard Pauli. Tes Kraepelin digunakan untuk mengukur sejumlah aspek kognitif dan psikologis seseorang, terutama dalam konteks kerja dan kinerja.

Tentang tes Kraepelin atau Pauli

Advertising
Advertising

Dikutip dari publikasi Perancangan Simulasi Tes Pauli Computer Based Test (CBT) untuk Menguji Konsistensi, tes ini mulanya dikembangkan untuk mengukur sikap kerja, dan prinsip utamanya setiap manusia bisa berlatih dan belajar. Prinsip ini mendasari tes Pauli, yang berfokus hasil kerja yang dihasilkan dari kombinasi kemampuan dan motivasi.

1. Tujuan tes Kraepelin

Menurut publikasi Tes Kraepelin dalam laman Laboratorium Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, tes ini memerinci kecepatan kerja, ketelitian, keajegan, dan ketahanan. Tes meminta individu untuk menyelesaikan rangkaian masalah perhitungan dengan angka yang harus dihitung secara sistematis dan akurat.

Tes Pauli atau Kraepelin umumnya terdiri atas rangkaian angka yang harus dihitung. Berhitung secara berurutan dari atas ke bawah dan menjawab dengan tepat. Tes ini membantu mengukur kemampuan individu dalam berpikir analitis, kecepatan berpikir, konsentrasi, ketahanan terhadap tugas-tugas berulang, dan juga ketelitian.

Tujuan psikotes ini melihat hasil kerja seseorang yang dipengaruhi oleh ketelitian, daya tahan, konsentrasi, dan kemampuan menghadapi deretan tugas yang berulang. Kecepatan dalam menghitung juga mengukur ketelitian, konsentrasi, dan kestabilan dalam bekerja.

2. Seleksi calon pekerja

Psikotes ini digunakan dalam berbagai konteks, termasuk seleksi kerja, promosi, mutasi, dan penjurusan. Dalam proses seleksi calon pekerja, tes Kraepelin digunakan untuk membantu perusahaan dalam mengukur kemampuan kognitif dan psikologis calon karyawan yang berhubungan dengan tugas-tugas yang harus dihadapi.

Hasil tes ini bukan satu-satunya faktor yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Hasil tes biasanya dipertimbangkan bersama dengan faktor lain, seperti wawancara dan referensi. Tes ini juga harus dilakukan oleh profesional yang berkompeten dalam melakukan interpretasi hasilnya.

Tes ini membantu dalam memahami bagaimana individu menghadapi tugas-tugas yang memerlukan konsentrasi dan ketelitian.

Pilihan Editor: Tes Wartegg, Jenis Psikotes Apakah Itu?

Berita terkait

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

2 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

2 hari lalu

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia memastikan pesangon 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang terkena PHK dibayarkan Senin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

3 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

3 hari lalu

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkap maraknya pemutusan hubungan kerja atau PHK di awal 2024. Bakal meningkatkan angka pengangguran.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

6 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

12 hari lalu

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

12 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

13 hari lalu

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

Penetapan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei tak lepas dari tragedi Haymarket di Chicago. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

13 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

16 hari lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya