5 Tanaman Untuk Mengurangi Polusi Udara dan Hasilkan Oksigen di Rumah

Kamis, 17 Agustus 2023 15:32 WIB

Tanaman lidah mertua (sancievera). TEMPO/ Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas udara Jakarta disebut-sebut semakin memprihatinkan. Ancaman gangguan kesehatan dari polusi udara tersebut menimbulkan berbagai wacana mulai dari penerapan WFH hingga imbauan tidak berolah raga di luar ruangan.

Masyarakat dianjurkan mengurangi aktivitas di luar ruangan dan berlindung di rumah masing-masing. Untuk mengatasi polusi udara dalam rumah, Anda bisa mencoba menanam tanaman penyerap polusi. Berikut deretan tanaman yang baik untuk mengurangi polusi dirumah:

1. Areca Palm

Mengutip dari eco-age.com, Areca palm memiliki kemampuan dalam menyaring bahan kimia berbahaya seperti aseton, xylene, dan toluena yang biasanya terakumulasi dalam produk cat kuku, detergen, furnitur kayu, kosmetik, polusi udara, bensin dan lainnya.

2. Peace Lily

Advertising
Advertising

Bunga Peace Lily terbukti meningkatkan kualitas udara dalam ruangan hingga 60 persen. Tumbuhan ini juga mampu menyerap debu dan mengurangi jamur. Tanaman ini cocok apabila ditanam di area dengan kelembapan tinggi seperti kamar mandi karena dapat mencegah jamur.

3. Draceana

Tanaman Draceana efektif sebagai penyaring udara buruk. Tanaman ini dapat menyerap bahan kimia yang berasal dari pabrik seperti formaldehida, benzena, trikloretilen dan karbondioksida dimana zat-zat tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan. Tanaman Dracaena juga dapat meningkatkan kelembapan udara pada ruangan Anda.

4. Lidah Buaya

Lidah buaya dipercaya dapat memberbaiki kondisi kulit sebab didalam gel aloevera mengandung antibakteri dan juga vitamin. Lidah buaya juga dapat menjadi pembersih udara secara alami dan dapat mengurangi bahan kimia beracun termasuk formaldehida dan benzena.

5. Lidah Mertua

Lidah mertua atau yang biasa disebut dengan Sansevieria trifasciata merupakan tanaman yang baik untuk membersihkan udara secara alami dan dapat menyerap zat kimia seperti karbon monoksida dan berbagai racun kimia seperti benzene, xilena, trichloroethylena dan formaldehyde. Tanaman ini juga dapat menangkap radikal bebas dan menyerap radiasi.

Pilihan Editor: Polusi Udara Jakarta Memburuk, Sandiaga Instruksikan Pegawai Kemenparekraf Kembali WFH

Berita terkait

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

1 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

8 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

9 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

10 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

11 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

11 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

12 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

16 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

22 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

26 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya