Perilaku Berbahaya Penderita Borderline Personality Disorder, Penyebabnya Bisa Keturunan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 18 Agustus 2023 15:50 WIB

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Tirachardz

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan remehkan masalah mental yang banyak jenisnya. Salah satu masalah mental yang perlu mendapat perhatian adalah borderline personality disorder yang ditandai suasana hati, emosi, dan perilaku yang tidak stabil.

Menurut Mayo Clinic, borderline personality disorder (BPD) termasuk jenis gangguan mental yang membuat penderita sulit mengendalikan emosi. Kondisi ini bisa membuat kehidupan penderita terganggu karena suasana hati tidak stabil, cemas berlebihan, dan sulit menjalani hubungan sosial serta sekitar 1-4 persen orang di dunia mengidap penyakit ini.

Gejala umum BPD muncul ketika memasuki masa akhir remaja dan lebih sering dialami perempuan. Tak hanya mengalami kecemasan dan perubahan suasana hati, penderita BPD juga memiliki kecenderungan menyakiti diri sendiri maupun orang lain. Penderita BDP atau gangguan kepribadian ambang umumnya sangat sulit mengontrol emosi, memiliki masalah pada citra diri, dan sering terlibat dalam pola hubungan yang tidak stabil.

Penderita gangguan kepribadian memiliki cara pikir, cara pandang, dan perasaan yang berbeda dibanding orang lain. Kondisi ini sering menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, termasuk hubungan dengan orang lain. Penyebab BPD belum diketahui secara pasti namun beberapa faktor berikut diklaim dapat memicunya, menurut Verywell Mind.

Pertama, peristiwa traumatis seperti pelecehan, kekerasan, atau penelantaran saat masa kanak-kanak. Selain itu, komunikasi yang buruk dalam keluarga juga dapat meningkatkan risiko BPD. Kedua, faktor keturunan. Menurut beberapa penelitian, gangguan kepribadian dapat diturunkan dari keluarga sehingga orang dengan anggota keluarga memiliki gangguan kepribadian ambang lebih berisiko mengalami kondisi ini.

Advertising
Advertising

Ketiga, kelainan pada otak. Menurut penelitian, penderita BPD memiliki kelainan pada struktur dan fungsi otak, terutama pada area yang mengatur perilaku dan emosi. Penderita BPD juga diduga memiliki kelainan fungsi zat kimia otak yang berperan dalam mengatur emosi. Gejala BPD kerap dianggap sebagai bipolar karena karakternya sangat mirip. Berikut macam gejalanya.

Perubahan suasana hati yang cepat
Penderita BPD dapat mengalami perubahan suasana hati secara mendadak terhadap diri sendiri maupun orang lain. Emosinya bisa irasional, seperti kemarahan, ketakutan, kecemasan, kebencian, dan kesedihan yang tak terkendali. Penderita mungkin bisa marah atau menyerang orang lain dan kesulitan menenangkan diri.

Takut ditinggal
Penderita bisa tidak nyaman sendiri dan takut ditolak sampai ditinggalkan orang lain. Dalam kasus yang ekstrem, penderita bisa nekat melacak keberadaan orang yang dicintai atau mencegahnya pergi.

Sulit mempertahankan hubungan
Sebagian besar penderita BPD sulit mempertahankan hubungan baik, persahabatan, berpasangan, pernikahan, dan dengan anggota keluarga. Hubungan yang dijalani umumnya kacau dan tidak stabil.

Perilaku impulsif dan berbahaya
Penderita BPD juga kerap berperilaku impulsif dan melakukan hal berbahaya seperti mengemudi sembarangan, senang berkelahi, berjudi, penyalahgunaan zat terlarang, dan aktivitas seksual yang tidak aman. Perilaku ini bisa sulit atau tidak mungkin dikendalikan.

Menyakiti diri sendiri
Perilaku ini sering ditemukan pada penderita BPD. Mereka bisa nekat memotong, membakar, atau melukai diri sampai memiliki pikiran untuk bunuh diri.

Depresi
Banyak penderita BPD sering merasa sedih, bosan, perasaan kosong, tidak berharga, dan membenci diri sendiri.

Paranoid
Penderita BPD juga sering merasa khawatir terhadap pemikiran orang lain. Mereka takut orang tidak menyukainya atau tak ingin menghabiskan waktu bersamanya.

Pilihan Editor: Mengenal Borderline Personality Disorder (BPD) dan Gejalanya

Berita terkait

Mitokondria Tak Berfungsi Bisa Picu Gangguan Mental, Begini Penjelasan Psikologinya

4 hari lalu

Mitokondria Tak Berfungsi Bisa Picu Gangguan Mental, Begini Penjelasan Psikologinya

Banyaknya kemungkinan terjadinya disfungsi, merupakan sumber umum dari semua gangguan mental.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

17 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

18 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

21 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

31 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

55 hari lalu

Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.

Baca Selengkapnya

Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

57 hari lalu

Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

Menonton drama Korea atau drakor terus menerus dalam satu waktu bisa mengundang bahaya bagi kesehatan mental. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Menko PMK Minta Caleg yang Kena Gangguan Mental Konsultasi ke Rumah Sakit

13 Maret 2024

Menko PMK Minta Caleg yang Kena Gangguan Mental Konsultasi ke Rumah Sakit

Caleg diminta tidak usah malu datang ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

10 Maret 2024

Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

Skizofrenia memiliki korelasi pada tindakan-tindakan tragis, seperti pembunuhan. Polisi sebut ibu pembunuh anak di Bekasi Utara pun terindikasi itu.

Baca Selengkapnya