TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Amber Heard yang sedang berkonflik dengan mantan suaminya, Johnny Depp, didiagnosis Borderline Personality Disorder (BPD). Apa itu BPD dan bagaimana gejalanya?
Dilansir dari laman Healthline, BPD atau Gangguan Kepribadian Ambang adalah jenis gangguan kepribadian di mana seseorang mengalami kesulitan dalam memproses atau mengelola emosinya. Gangguan ini sering melibatkan masalah citra diri, suasana hati yang bervariasi, dan perubahan perilaku yang bisa menimbulkan rasa ketidakstabilan dan ketidakamanan.
Hal-hal itu bisa menyebabkan seseorang memiliki perilaku impulsif dan mengembangkan hubungan yang tegang, baik itu dengan keluarga, teman, maupun kenalan. Tercatat sekitar 1,4 persen dari populasi Amerika Serikat hidup dengan BPD.
Dari jumlah itu, 75 persen kasus terjadi pada wanita. Tapi, para ahli percaya BPD pada pria juga sama umumnya. Hanya sering salah diagnosis sebagai Post-Traumatic Stress Disorder alias Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD), atau depresi.
Para ahli mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan mental, termasuk BPD, dengan Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, Edisi Kelima (DSM-5). Perusahaan asuransi juga menggunakan DSM-5 untuk mengganti biaya perawatan BPD.
Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah gejala-gejala BPD menurut DSM-5:
- Seseorang dengan BPD akan melakukan upaya yang edan untuk menghindari ditinggalkan oleh teman atau keluarga.
- Orang dengan BPD biasanya memiliki hubungan pribadi yang tidak stabil dan intens. Hubungan ini bergeser dari kekaguman menjadi ketidaksukaan yang ekstrem.
- Citra diri atau perasaan yang terus-menerus tidak stabil. Contohnya, orang dengan BPD seringkali memiliki perubahan nilai, jalur karier, jenis teman, atau seksualitas yang berubah tiba-tiba.
- Berperilaku impulsif atau merusak, seperti melakukan aktivitas seksual atau mengemudi yang tidak aman, atau tindakan makan berlebihan.
- Memiliki perilaku melukai diri sendiri dan sebagian orang, serta mempunyai pikiran atau tindakan untuk bunuh diri.
- Suasana hati yang intens, seperti suasana hati yang sangat rendah atau kecemasan yang berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
- Memiliki perasaan kosong yang kronis.
- Berperilaku sangat ekstrim.
- Sulit mengendalikan amarah.
- Memiliki perasaan disosiasi atau perasaan terputus yang parah.
- Mempunyai pikiran paranoid terkait stres.
Gejala BPD seringkali hadir di berbagai situasi yang berbeda. Gejala ini tidak konsisten dengan tahap perkembangan individu atau tempat dalam masyarakat. Segera periksakan diri atau orang yang dikenal ke ahli kesehatan mental jika terdapat gejala-gejala seperti di atas.
Setelah didiagnosis BPD, ahli kesehatan mental akan merekomendasikan satu atau lebih perawatan BPD. Beberapa perawatannya adalah psikoterapi, pengobatan, dan/atau rawat inap.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Gejala Histrionic dan Borderline Personality Disorder yang Dialami Amber Heard