TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua terkadang malas membicarakan soal uang dengan anak karena berpikir mereka masih terlalu kecil untuk memahami soal keuangan. Sebagian lain merasa tak nyaman membahas uang dengan anak sehingga menghindari topik ini.

Orang tua memang tak perlu menjelaskan panjang lebar soal finansial pada murid taman kanak-kanak. Tapi ada cara yang lebih mudah dimengerti untuk mengenalkan si kecil pada konsep keuangan. Pakar keuangan pun memberi saran bagaimana cara mengenalkan konsep tersebut pada anak.

"Memahami nilai uang berarti mengerti bagaimana mendapatkan uang dan mengontrolnya," ujar Bola Sokunbi, pendiri dan CEO Clever Girl Finance kepada HuffPost.

Untuk mengajarkan hal ini kepada anaknya, Sokunbi membiarkan mereka membuat kesalahan sendiri dengan uang yang telah ia berikan. "Contohnya jika langsung menghabiskan uang saku untuk membeli permen, mereka tak punya uang lagi untuk ditabung dan membeli apa yang mereka mau," katanya.

Menurutnya, edukasi keuangan tak hanya untuk orang kaya. Apapun bisa dijadikan cara untuk mengedukasi anak, misalnya saat berbelanja di pasar swalayan. Anak dibiarkan menghitung berapa jenis barang yang akan dibeli dengan jumlah uang yang disiapkan. Jika ada uang sisa belanja, mereka bisa menggunakannya untuk hiburan atau ditabung.

Pengaruh uang dan kehidupan
Ramona Ortega, kreator penasihat keuangan berbasis kecerdasan buatan, WealthBuild, juga menyarankan belanja digunakan untuk mengajarkan keuangan keluarga pada anak bagaimana uang bekerja.

"Jujur soal keuangan sangat penting, terutama pada keluarga dengan anggaran yang kecil," ujarnya.

Orang tua perlu menjelaskan pada anak bagaimana uang bisa mempengaruhi hidup mereka dan terus memperbanyak jumlahnya bukan tujuan utama.

"Dengan memiliki tujuan jelas, kita bisa mengelola keuangan dengan efektif. Kita mesti memprioritaskan hubungan yang sehat antara anak dan uang, memastikan mereka memahami nilainya untuk menggapai impian," paparnya.

Pilihan Editor: Tips Kenalkan Anak Cara Kelola Keuangan ala Caca Tengker