6 Faktor Penentu Selera Humor, Receh sampai Cerdas

Reporter

Antara

Jumat, 15 September 2023 11:47 WIB

Komedian Iwel Sastra menampilkan pentas Komedi Tunggal atau dikenal juga dengan istilah Stand Up Comedy, bertajuk One Stop Comedy: Bersatu Kita Lucu di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta (23/11). Dalam pentas ini Iwel menampilkan aksi lawak dengan boneka ventriloquis (suara perut) yang diberi nama Lewi. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Potret warganet yang menyukai konten receh dan selera humor rendah berkolerasi dengan tingkat literasi, selera yang mengantarkan para pembuat konten receh (PKR) menjadi selebritas media sosial lalu menjadi tamu dan bintang di televisi yang turut merecehkan diri.

Menjadikan konten receh sekadar sebagai sebuah hiburan menurutnya tidak masalah. Tetapi kalau dosisnya kelewatan, berlebihan, dan tidak diaplikasikan secara tepat, ini berpotensi menjadi gangguan psikologis atau setidaknya mengganggu relasi interpersonal.

Mudahnya konten receh menjadi viral terkait selera humor warganet sebagai pembuat, penikmat, dan penyebarnya. Apalagi media televisi turut memberi panggung bagi para PKR dengan mengekspos konten yang mereka buat, maka racun receh itu makin menyebar liar.

Bagaimana pun tingkat literasi masyarakat turut mempengaruhi tinggi rendahnya selera humor atau selera seni dalam konteks yang lebih kompleks. Secara lebih rinci, berikut sejumlah faktor yang berkontribusi membentuk selera humor:

Usia
Bayi memiliki selera humor yang sangat receh, digoda dengan candaan “ciluk baa…” saja sudah terkekeh-kekeh, bahkan ketika diulang-ulang masih terkekeh juga. Seiring bertambahnya usia “ciluk baa” tidak lagi lucu baginya dan selera humornya akan terus meningkat. Namun pada lansia, gaya guyonan akan kembali seperti anak-anak.

Advertising
Advertising

Pendidikan
Pendidikan yang baik mampu membangun kerangka pikir dan nalar sehingga ia akan selektif menerima informasi, termasuk humor, yang perlu ditanggapi atau diabaikan.

Kecerdasan
Orang cerdas selera humornya tinggi, ia lebih suka candaan yang cerdik. Reaksi yang ditampilkannya bukan tertawa terbahak-bahak melainkan tawa tergelitik. Peneliti dari Austria yang dimuat dalam jurnal Personality and Individual Differences menemukan orang-orang yang lucu, terutama mereka yang menyukai humor gelap atau lelucon yang agak sarkas dan pedas, biasanya memiliki IQ yang lebih tinggi daripada yang tak punya selera humor.

Penelitian memaparkan otak mereka memproses informasi secara kognitif maupun emosional dengan lebih baik ketika menanggapi humor. Mereka yang punya selera humor tinggi juga lebih baik dalam kecerdasan verbal dan nonverbal.

Kepribadian
Setiap orang punya kepribadian berbeda dengan gaya bercanda yang berbeda pula, baik dalam melontarkan atau menerima lelucon. Orang yang mudah cemas cenderung memilih humor “aman” tanpa menyerang pihak tertentu sehingga tidak suka mendengar humor gelap. Sedangkan yang punya sifat tegas dan berani cenderung senang mendengar maupun melontarkan guyonan bersifat kritis dan agresif.

Perspektif
Ada orang yang dicela malah tertawa, ada pula yang diajak bercanda malah murka karena tersinggung. Itu terjadi karena pengaruh perspektif masing-masing orang. Orang berperspektif positif, diserang dengan olokan pun dia mampu memberi umpan balik yang menyenangkan. Sementara orang dengan perspektif gelap (negatif) akan merespons lelucon dengan sikap tak terduga.

Lingkungan pergaulan
Corak pergaulan akan mengasuh pola pikir dan materi candaan yang berkembang. Lelucon garing akan ditertawakan bila dilontarkan dalam pergaulan kalangan kelas atas. Sebaliknya, candaan cerdik akan sepi respons ketika dibawa ke tengah masyarakat rendah literasi. Kalau terbiasa dengan lelucon recehan, turunkan standar lingkungan agar kamu dipuja sebagai guyonan bermutu atau naikkan standar lingkungan dan belajarlah candaan yang cerdas.

Pilihan Editor: Sulit Berpikir Positif? Coba Nonton Humor, Cek 3 Cara Lainnya

Berita terkait

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

3 hari lalu

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.

Baca Selengkapnya

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

6 hari lalu

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

Orang cerdas sering memunculkan anggapan atau mitos tertentu. Sayangnya, asumsi tersebut banyak yang keliru. Berikut faktanya.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

6 hari lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

9 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

17 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Diprediksi Saingi Instagram, Ini 4 Kelebihan TikTok Notes

20 hari lalu

Diprediksi Saingi Instagram, Ini 4 Kelebihan TikTok Notes

TikTok Notes menjadi fitur baru yang akan menyaingi Instagram Notes dengan beberapa kelebihan. Lantas, apa kelebihan TikTok Notes?

Baca Selengkapnya

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

25 hari lalu

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menjadwalkan Unggahan di Instagram

25 hari lalu

Begini Cara Menjadwalkan Unggahan di Instagram

Instagram dapat mengatur jadwal unggahan Reels, Story, dan postingan lain secara otomatis. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

33 hari lalu

Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

42 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya