Tinjauan Psikologi, Apakah Obrolan Porno Baik untuk Suatu Hubungan Dewasa?

Rabu, 20 September 2023 05:30 WIB

Ilustrasi menonton pornografi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak kemunculan media sosial, fenomena sexting atau dikenal juga obrolan porno, telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang dewasa.

Apa itu Sexting?

Sexting merupakan pengiriman pesan, foto, atau video yang mengandung unsur sensual atau seksual. Sexting kerap dilakukan untuk membangkitkan gairah antara pengirim dan penerima.

Pada aktivitas sexting terdapat dua bentuk pesan, yaitu pesan verbal dan nonverbal. Sebagai pesan verbal, aktivitas sexting diwujudkan dalam bentuk kata-kata atau kalimat yang bernada seksual.

Sementara sexting dalam bentuk nonverbal diwujudkan dalam bentuk emoticon, video, foto, dan gambar atau stiker yang juga bernada seksual.

Advertising
Advertising

Namun, ada beberapa poin penting yang harus diingat jika Anda memilih untuk melakukan obrolan menjurus porno dalam hubungan.

  1. Pastikan bahwa Anda dan pasangan Anda adalah orang dewasa yang melebihi usia 18 tahun, karena mengirim atau menerima materi yang mengandung unsur sensual atau seksual dari seorang minor, bahkan jika Anda juga masih di bawah usia 18 tahun, ilegal.
  2. Penting untuk memiliki batasan yang jelas tentang bagaimana pesan-pesan yang bersifat seksual eksplisit akan digunakan, dihapus, dan dibagikan (atau tidak). Dalam hubungan yang sehat, komunikasi terbuka tentang preferensi dan batasan sangat penting.

Studi Mengenai Sexting

Dilansir dari Psychology Today, dalam studi yang dilakukan oleh Jonathon Beckmeyer, 484 orang dewasa muda yang berada dalam hubungan romantis diwawancarai untuk memahami bagaimana pengalaman sexting mereka memengaruhi hubungan mereka.

Studi ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah orang dewasa yang berpartisipasi dalam penelitian ini mengirimkan (53%) atau menerima (52%) pesan sexting dari pasangan mereka.

Persentase orang yang tidak melakukan sexting jauh lebih kecil (42%), namun mereka menginginkannya (4,8%) atau memiliki pasangan yang menginginkannya (5,8%).

Menurut Beckmeyer, sexting dapat berperan berbeda tergantung pada jenis hubungan. Saat sexting terjadi dalam konteks hubungan romantis yang serius atau antara suami dan istri, hasilnya lebih mungkin positif.

Ketika sexting terjadi dalam hubungan yang lebih kasual atau dengan kenalan yang kurang akrab, risiko penyalahgunaan materi tersebut lebih tinggi dan manfaatnya bisa berkurang.

Namun, tidak ada aturan yang mengharuskan pasangan untuk melakukan obrolan porno atau dikenal sexting. Keberhasilan hubungan dewasa sangat bergantung pada apa yang nyaman dan sesuai bagi kedua pihak.

PSYCHOLOGY TODAY
Pilihan editor: Bintang Porno Asal Rusia Masuk Daftar Hitam Usai Kunjungi Krimea

Berita terkait

Kecanduan Film Porno dan Dampaknya pada Kesehatan Mental dan Hubungan

4 hari lalu

Kecanduan Film Porno dan Dampaknya pada Kesehatan Mental dan Hubungan

Terbiasa menonton film porno akan mengakibatkan kecanduan. Berikut dampak buruk kebiasaan menonton film porno yang patut diwaspadai.

Baca Selengkapnya

6 Tips Temukan Sebuah Video Deepfake atau Bangkitan AI

13 hari lalu

6 Tips Temukan Sebuah Video Deepfake atau Bangkitan AI

Sejumlah teknik untuk bisa identifikasi gambar palsu bangkitan AI bisa diplikasikan ke video deepfake. Diyakini lebih mudah.

Baca Selengkapnya

Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

18 hari lalu

Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.

Baca Selengkapnya

Banyak Anak Terpapar Pornografi, Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Permainan Edukasi Seks untuk Anak Usia Dini

20 hari lalu

Banyak Anak Terpapar Pornografi, Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Permainan Edukasi Seks untuk Anak Usia Dini

Tim mahasiswa UGM mengembangkan perangkat permainan edukasi seks untuk anak. Dilatarbelakangi tingginya paparan pornografi dan kekerasan seksual anak.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

20 hari lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

Dewa KPK putuskan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti lakukan pelanggaran kode etik. Berikut sejumlah kontroversi Ghufron, termasuk soal Kaesang.

Baca Selengkapnya

Waswas Berdampak ke Pilpres, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Kasus Hukum Donald Trump

21 hari lalu

Waswas Berdampak ke Pilpres, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Kasus Hukum Donald Trump

Putusan yang seharusnya dibacakan pada 18 September 2024, ditunda sampai pemilu 5 November 2024 terlaksana agar tak berdampak pada Donald Trump

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tangkap Penjual Konten Pornografi Anak di Sumatera Selatan

26 hari lalu

Polisi Tangkap Tangkap Penjual Konten Pornografi Anak di Sumatera Selatan

Tersangka diduga menyebarkan video bermuatan pornografi anak dan dewasa melalui aplikasi telegram. Ada paket layangan video call.

Baca Selengkapnya

Deepfake dan Kejahatan Seksual, Korea Selatan Waspadai sebagai Ancaman Baru

28 hari lalu

Deepfake dan Kejahatan Seksual, Korea Selatan Waspadai sebagai Ancaman Baru

Deepfake adalah video palsu yang dihasilkan menggunakan perangkat lunak digital, pembelajaran mesin, dan teknologi pertukaran wajah.

Baca Selengkapnya

Presiden Korea Selatan Tindak Tegas Pornografi Deepfake, Apa Itu?

30 hari lalu

Presiden Korea Selatan Tindak Tegas Pornografi Deepfake, Apa Itu?

Merespons epidemi kejahatan seks digital Presiden Korea Selatan pada Selasa lalu menyerukan penyelidikan terhadap pornografi deepfake. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Digegerkan Deepfake Pornografi Anak Sekolah di Grup Telegram

31 hari lalu

Korea Selatan Digegerkan Deepfake Pornografi Anak Sekolah di Grup Telegram

Sebuah grup Telegram mahasiswa Korea Selatan disebut berisi konten pornografi deepfake yang memicu kemarahan publik.

Baca Selengkapnya