Efek Media Sosial pada Remaja dan 5 Cara Mengatasinya

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 28 September 2023 11:12 WIB

Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget. Kuali.com

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial dapat berdampak negatif pada remaja, seperti mengganggu tidur, mengekspos pada intimidasi, dan meningkatkan tekanan teman sebaya. Studi menunjukkan bahwa penggunaan berlebihan bisa berisiko tinggi bagi kesehatan mental remaja.

Melansir dari Health University of Utah, remaja yang tumbuh dengan media sosial dapat dengan cepat mencari informasi dan kehilangan kesabaran untuk menunggu. Media sosial juga menghapus batasan antara pengguna dan audiens, memungkinkan tindakan impulsif yang dapat menyebabkan penyesalan di kemudian hari.

Konten di media sosial sering diedit dan disaring, menciptakan standar yang tidak realistis. Pengguna bahkan sering mengukur nilai diri mereka berdasarkan jumlah "like" yang mereka terima. Media sosial juga memberi akses kepada remaja untuk informasi dan gambar yang mungkin memiliki dampak negatif.

Studi menunjukkan bahwa Instagram bisa berdampak buruk terutama pada remaja perempuan, dengan satu dari tiga remaja perempuan mengalami masalah citra tubuh, dan 6 persen remaja yang melaporkan pemikiran untuk bunuh diri menghubungkannya dengan media sosial Instagram.

Melansir dari Mayo Clinic, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mendorong penggunaan media sosial pada remaja.

Advertising
Advertising

1. Tetapkan batas yang wajar

Beritahu anak cara menghindari media sosial agar tidak mengganggu aktivitas, tidur, makanan, atau pekerjaan rumah. Dorong rutinitas waktu tidur yang menghindari penggunaan media elektronik, dan jauhkan ponsel dan tablet dari kamar tidur. Berikan contoh dengan mengikuti aturan ini sendiri.

2. Pantau akun

Beri tahu anak bahwa Anda sebagai orang tua akan secara teratur memeriksa akun media sosialnya. Lakukan pengecekan selama seminggu sekali atau lebih.

3. Jelaskan apa yang tidak baik dari sosial media

Cegah anak dari bergosip, menyebarkan rumor, menggertak atau merusak reputasi seseorang secara online. Bicaralah dengan anak tentang apa yang pantas dan aman untuk dibagikan di media sosial.

4. Dorong kontak tatap muka dengan teman

Arahkan anak untuk berteman secara langsung dengan kontak tatap muka. Hal ini sangat penting bagi remaja yang rentan terhadap gangguan kecemasan sosial.

5. Bicara tentang media sosial

Tanyakan kepada anak bagaimana dia menggunakan media sosial dan bagaimana itu membuatnya merasa senang. Ingatkan anak bahwa media sosial penuh dengan informasi yang tidak realistis.

HEALTHCARE UTAH | MAYOCLINIC
Pilihan editor: Viral Penganiayaan Siswa SMP di Cilacap, Ternyata Gegara Hal Ini

Berita terkait

Skoliosis Banyak Ditemukan pada Remaja, Bagaimana Mengatasinya?

7 jam lalu

Skoliosis Banyak Ditemukan pada Remaja, Bagaimana Mengatasinya?

Skoliosis merupakan kelainan bentuk tulang belakang yang berbentuk huruf C atau S dan paling sering ditemukan pada usia remaja.

Baca Selengkapnya

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

1 hari lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

1 hari lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

1 hari lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

2 hari lalu

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

Viral video memperlihatkan ratusan calon pekerja diukur dan di tes tinggi badan secara langsung.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

3 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

3 hari lalu

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini

Baca Selengkapnya

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

3 hari lalu

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

Content Creator atau pembuat konten Mirah Ayu Nanda Anindita berbagi tips cara meraup cuan di Afiliasi Shopee.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

3 hari lalu

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

Berikut berbagai cara menyenangkan yang dapat dilakukan untuk memulihkan kesehatan mental setelah putus cinta.

Baca Selengkapnya