Isyana Sarasvati Keguguran, Berikut Penyebab Ibu Hamil Alami Keguguran

Rabu, 11 Oktober 2023 17:45 WIB

Penyanyi Isyana Sarasvati saat menghadiri peluncuran video klip single Lembaran Buku di CGV Blitz, Grand Indonesia, Jakarta, 12 Januari 2018. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Melalui akun instagramnya, penyanyi Isyana Sarasvati mengabarkan bahwa dirinya telah mengalami keguguran. pada Selasa, 10 Oktober 2023. Ia mengunggah dua foto hasil USG dengan emoji dua mawar layu, menandakan bahwa dirinya telah kehilangan sang jabang bayi calon buah hati yang diklarifikasi melalui tulisan dalam foto tersebut “(denyut jantung janin) djj negatif”.

Tak hanya Isyana, sang suami, Rayhan pun turut membagikan momen sedih ini dengan kata-kata puitis yang ditujukan untuk malaikat kecil mereka yang telah pergi.

Sontak, peristiwa sedih yang menimpa Isyana dan suaminya ini mengundang berbagai keprihatinan dari para sahabat kalangan artis. Melalui kolom komentar, mereka banyak memberi dukungan kepada pasangan yang baru saja kehilangan calon anak mereka ini.

Pada dasarnya keguguran adalah hilangnya kehamilan secara tiba-tiba sebelum minggu ke 20. Istilah keguguran mungkin terdengar seperti ada sesuatu yang salah dalam kehamilan. Pada kenyataannya, banyak keguguran terjadi karena bayi yang belum lahir tidak berkembang dengan baik.

Jika Anda mengalami keguguran, ambilah langkah untuk menuju penyembuhan emosional dengan belajar lebih banyak. Pahami apa yang bisa menyebabkan keguguran, apa yang meningkatkan risikonya, dan perawatan medis apa yang diperlukan.

Penyebab Keguguran

Advertising
Advertising

Gen atau kromosom tidak beraturan
Keguguran sering terjadi karena bayi yang belum lahir tidak berkembang dengan baik. Dilansir dari laman Mayoclinic.org, sekitar setengah hingga dua per tiga keguguran pada trimester pertama umumnya disebabkan oleh kelebihan atau kekurangan kromosom.

Kromosom adalah struktur di setiap sel yang mengandung gen, petunjuk tentang penampilan dan fungsi manusia. Ketika sel telur dan sperma bersatu, satu set kromosom, satu dari masing-masing orang tua digabungkan. Namun, jika satu set kromosom memiliki lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya, hal itu dapat menyebabkan keguguran atau beberapa kondisi seperti berikut.

1. Kehamilan anembrionik

Kondisi ini terjadi ketika tidak ada embrio yang terbentuk. Atau embrio terbentuk tetapi kerap kali diserap kembali dalam tubuh. Embrio adalah sekelompok sel yang berkembang menjadi bayi yang belum lahir atau yang sering disebut janin.

2. Kematian janin intrauterin

Dalam situasi ini, embrio bisa terbentuk, akan tetapi berhenti berkembang. Siangkatnya, embrio mati sebelum gejala keguguran terjadi.

3. Hamil anggur dan hamil anggur parsial

Pada kehamilan jenis ini, janin tidak mengalami perkembangan. Hal ini paling sering terjadi jika kedua set kromosom berasal dari sperma.Kehamilan seperti ini sering dikaitkan dengan pertumbuhan plasenta yang tidak teratur, dimana organ terkait yang memberikan oksigen dan nutrisi kepada bayi yang belum lahir.

Pada kehamilan anggur parsial, janin dapat berkembang tetapi tidak dapat bertahan hidup. Sementara itu, kondisi ini terjadi ketika terdapat satu set kromosom ekstra, yang disebut juga triploidi. Kumpulan kromosom ekstra ini seringkali disumbangkan oleh sperma, tetapi bisa juga disumbangkan dari sel telur.

Kehamilan anggur dan anggur parsial tidak dapat dilanjutkan karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang serius. Kadang hal ini dapat dikaitkan dengan perubahan plasenta yang menyebabkan kanker pada orang hamil.

Kondisi kesehatan ibu
Dalam beberapa kasus, kondisi kesehatan ibu hamil juga seringkali menjadi pemicu terjadinya keguguran. Contohnya meliputi; diabetes yang tidak terkontrol, infeksi, masalah hormonal, masalah rahim atau leher rahim, penyakit tiroid, dan obesitas.


SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I MARVELA

Pilihan Editor: Isyana Sarasvati Keguguran Sahabat Artis Beri Dukungan

Berita terkait

8 Tanda Wanita Mengandung Anak Kembar

15 jam lalu

8 Tanda Wanita Mengandung Anak Kembar

Ibu yang mengandung anak kembar biasanya mengalami peningkatan berat badan yang lebih signifikan karena tubuh harus mendukung pertumbuhan dua bayi sekaligus.

Baca Selengkapnya

Waspada Bahaya Obesitas Anak: Kenali Ciri-cirinya Sejak Dini

1 hari lalu

Waspada Bahaya Obesitas Anak: Kenali Ciri-cirinya Sejak Dini

Obesitas anak terjadi ketika adanya ketidakseimbangan antara berat badan dengan tinggi badan anak. Kenali faktor risiko dan komplikasinya.

Baca Selengkapnya

Tips Diet Sehat untuk Pasien Obesitas, Tetap Makan Teratur Asal...

1 hari lalu

Tips Diet Sehat untuk Pasien Obesitas, Tetap Makan Teratur Asal...

Dokter bagikan sejumlah tips diet sehat agar massa lemak dalam tubuh dapat berkurang serta mengatasi obesitas.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

2 hari lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi

2 hari lalu

Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi

Kemenkes menyebut tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dengan 90-95 persen kasus didominasi hipertensi esensial.

Baca Selengkapnya

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

3 hari lalu

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

4 hari lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

4 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

4 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

5 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya