Mengenali Penyebab dan Gejala Disentri

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Bram Setiawan

Senin, 23 Oktober 2023 11:12 WIB

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Disentri kondisi peradangan dan infeksi dalam usus yang mengakibatkan diare. Gejala disentri antara lain demam, kram perut, mual, muntah. Disentri menyebabkan diare mengandung darah atau lendir.

Dikutip dari situs web Cleveland Clinic, penyebab disentri dibedakan dari jenisnya, yakni disentri amuba dan disentri basiler. Disentri amuba tersebab parasit Entamoeba histolytica. Parasit lain yang menyebabkan disentri amuba termasuk Balantidium coli, dan strongyloidiasis.

Disentri basiler tersebab infeksi bakteri Shigella, Salmonella, Campylobacter dan Escherichia coli (E. coli). Disentri basiler jenis disentri yang umum.

Disentri rentan dialami oleh berbagai usia, tapi biasanya anak-anak. Apalagi jika tinggal di wilayah yang sanitasi airnya buruk. Masalah kebersihan sumber utamanya penyebab infeksi bakteri.

Penyebab Disentri

Advertising
Advertising

Tidak mencuci tangan secara bersih setelah buang air besar bisa menyebabkan risiko disentri. Memegang benda atau bagian tubuh yang telah terpapar bakteri penyebab disentri. Mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri penyebab disentri. Berenang di air yang tercemar bakteri atau amuba penyebab disentri. Disentri tergolong penyakit menular. Disentri amuba biasanya menyebar dari makanan atau air yang terkontaminasi.

Gejala Disentri

Dikutip dari WebMD, gejala disentri bisa muncul sehari hingga tiga hari setelah terinfeksi. Gejala disentri yang dialami setiap orang berlainan, tergantung jenis disentri dan sistem kekebalan tubuh.

1. Disentri amuba

  • Diare
  • Demam tinggi
  • Mual dan muntah
  • Penurunan berat badan
  • Sakit perut

2. Disentri basiler

  • Diare mengandung darah atau lendir
  • Demam tinggi
  • Mual dan muntah
  • Kram perut yang menyakitkan

Pilihan Editor: Mengapa Makan Nasi Sisa yang Tidak Disimpan dengan Benar Dapat Menyebabkan Muntah dan Diare?

Berita terkait

Raja Salman Demam Tinggi dan Nyeri Sendi, Akan Jalani Tes Medis

4 jam lalu

Raja Salman Demam Tinggi dan Nyeri Sendi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami demam tinggi dan akan menjalani pemeriksaan hari ini.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

11 hari lalu

Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

Sebanyak 202 orang di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan terjangkit penyakit diare. Lima balita meninggal karena dehidrasi parah saat diare.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

11 hari lalu

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

16 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

17 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

17 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

18 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

19 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

19 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

24 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya