Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Gempa Palu Berisiko Terkena Kolera, Disentri dan Malaria

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Hesti Andayani, 27 tahun, duduk di atas tumpukan keramik, yang disebut bagian dari kamar tidurnya di lantai dua, setelah rumahnya rata dengan tanah oleh gempa bumi di lingkungan Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, 10 Oktober 2018. Gempa besar tersebut membuat Andayani kehilangan adik perempuannya. REUTERS/Jorge Silva
Hesti Andayani, 27 tahun, duduk di atas tumpukan keramik, yang disebut bagian dari kamar tidurnya di lantai dua, setelah rumahnya rata dengan tanah oleh gempa bumi di lingkungan Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, 10 Oktober 2018. Gempa besar tersebut membuat Andayani kehilangan adik perempuannya. REUTERS/Jorge Silva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah pada 28 September lalu memakan 2.100 nyawa. Ada pula ribuan orang yang terpaksa tinggal di tenda pengungsi setelah terkena dampak amukan alam itu. Direktur Pertanian, Wirausaha dan Finansial Mercy Corps Indonesia, Andi Ikhwan, ada beberapa penyakit yang bisa mengancam para pengungsi di kawasan terdampak bencana. "Mereka berisiko terkena kolera, disentri dan malaria," kata Andi dalam acara Penandatanganan Mou Bayer dengan Mercy Corps untuk Bencana Alam Sulawesi Tengah di Le Meridian, Rabu 17 Oktober 2018.

Baca: Diduga Terjangkit Kolera, Ratusan Penumpang Pesawat Dievakuasi

Andi mengatakan penyakit itu bisa mengenai para pengungsi karena masalah sanitasi dan kekurangan air bersih yang dialami para penyintas bencana ini. Timnya sudah melakukan survei tentang perubahan kebiasaan sehari-hari yang dilakukan masyarakat setempat. "Mereka dulu mengandalkan air PAM, mata air, dan hanya sedikit air sungai sebagai sumber air bersih, tapi setelah bencana, hanya sebagian air PAM yang bisa berfungsi, dan mereka lebih banyak menggunakan air sungai sebagai sumber air mereka," kata Andi.

Sebaliknya, kebiasaan para pengungsi pun berbeda. Masyarakat yang tadinya bisa menggunakan toilet pribadi sehari-hari, di pengungsian hal itu tidak mungkin dilakukan. Kebanyakan masyarakat setempat akhirnya menggunakan WC galian atau buang air di sungai. Artinya sebagian masyarakat akhirnya ada yang mengambil sumber air dari sungai yang juga digunakan sebagai tempat pembuangan untuk sebagian lainnya. Masalah sanitasi itu bisa meningkatkan para pengungsi terkena masalah pencernaan.

Hambatan yang dialami masyarakat Palu, Donggala, Sigi pun belum selesai. Beberapa hari lalu hujan mulai turun. Hujan yang turun di tenda-tenda para pengungsi tentunya bisa membuat banyak genangan air yang nantinya menimbulkan nyamuk. "Sehingga risiko penyakit malaria pun akan meningkat," kata Andi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dengan fakta ini juga menjadi dorongan kami untuk bertindak cepat supaya 3 masalah yang dikhawatirkan tidak semakin besar kemungkinannya terjadi pada korban," kata Andi.

Untuk mencegah terjadinya tiga masalah kesehatan ini, Bayer memberikan dana senilai Rp 2 miliar untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan, sanitasi dan air bersih. "Kami gunakan dana tersebut untuk mencukupi kebutuhan air bersih, pembuatan sanitasi yang laik dan memberikan makanan tambahan untuk anak-anak, ibu, serta orangtua," kata Presiden Direktur Bayer Indonesia Angel Michael Evangelista pada kesempatan yang sama.

Baca: Pengungsi Gempa Palu Butuh 18 ribu Tenda untuk 70 ribuan Orang

Mike, sapaan akrab Angel Michael, menambahkan pihaknya juga akan melakukan upaya pemulihan ekonomi untuk daerah terdampak. Program ini akan berlangsung pada Januari 2019. "Untuk saat ini, tim Mercy sedang melakukan riset lanjutan di daerah terdampak untuk mencari tahu kondisi dan apa langkah yang bisa dilakukan. Namun yang pasti, kami nantinya memastikan untuk para petani kecil di daerah bencana Sulawesi Tengah bisa kembali mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan mendapatkan pekerjaannya kembali," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Tenaga Medis Tak Terima Upah Layak, Serikat Pekerja: Kami Selalu Kalah

21 jam lalu

Ketua Umum Kesatuan Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia Roy Tanda Anugrah Sihotang (tengah) dan Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia atau KASBI (kanan) dalam agenda deklarasi serikat pekerja KSPTMK Indonesia di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 8 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Banyak Tenaga Medis Tak Terima Upah Layak, Serikat Pekerja: Kami Selalu Kalah

Banyak tenaga medis dan kesehatan tak mendapatkan upah layak. Ada yang tidak menerima pesangon.


Deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan: Masih Ada Kontrak Kerja Tidak Jelas

1 hari lalu

Suasana deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 8 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan: Masih Ada Kontrak Kerja Tidak Jelas

Masalah yang dihadapi tenaga medis di antaranya kontrak kerja yang tidak jelas.


Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

3 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

Makan buah setiap hari dapat membantu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit.


7 Cara Memutihkan Selangkangan yang Hitam dengan Aman

5 hari lalu

Ilustrasi vagina. Shutterstock
7 Cara Memutihkan Selangkangan yang Hitam dengan Aman

Ketahui cara memutihkan selangkangan yang hitam. Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami serta menjaga kebersihan area selangkangan.


Hari Ini KPU Terima Hasil Tes Kesehatan Pramono-Karno, RK-Suswono, dan Dharma-Kun

7 hari lalu

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kanan) menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. Pramono Anung dan Rano Karno menjadi pasangan pertama dari tiga bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat Pilgub DKI Jakarta. ANTARA/Muhammad Ramdan
Hari Ini KPU Terima Hasil Tes Kesehatan Pramono-Karno, RK-Suswono, dan Dharma-Kun

Hasil tes pemeriksaan kesehatan peserta Pilkada Jakarta 2024 akan diserahkan ke KPU pada hari ini. Apa proses selanjutnya?


3 Alasan Tidak Boleh Lepas Alas Kaki Selama Berada di Pesawat

7 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
3 Alasan Tidak Boleh Lepas Alas Kaki Selama Berada di Pesawat

Melepas alas kaki di pesawat menyimpan sejumlah risiko yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan Anda sendiri maupun penumpang lainnya.


Kejutan Paralimpiade Paris 2024: Medali Pertama Tim Pengungsi dan Perunggu untuk Bocah 14 Tahun Asal Inggris

10 hari lalu

Atlet dari Tim Paralimpiade Pengungsi Zakia Khudadadi mencatat sejarah sebagai orang pertama yang meraih medali di Paralimpiade dari tim perwakilan pengungsi. ANTARA/HO-IPC.
Kejutan Paralimpiade Paris 2024: Medali Pertama Tim Pengungsi dan Perunggu untuk Bocah 14 Tahun Asal Inggris

Hari pertama Paralimpiade Paris 2024 menjadi momen bersejarah bagi sejumlah atlet dari berbagai latar belakang. Siapa saja?


Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

11 hari lalu

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berujung pada gangguan kesehatan.


10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

12 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

Pepaya menawarkan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang melimpah.


Lansia di Inggris Rayakan Ulang Tahun ke-102 dengan Terjun Payung

14 hari lalu

Manette Baillie merayakan ulang tahunnya yang ke-102 dengan terjun payung. foto :X
Lansia di Inggris Rayakan Ulang Tahun ke-102 dengan Terjun Payung

Manette Baillie merayakan ulang tahunnya 102 tahun dengan cara yang bikin melongo, yakni terjun payung