Efek Samping Obat Tetes Mata, Katarak dan Glaukoma

Reporter

Antara

Rabu, 1 November 2023 10:52 WIB

Ilustrasi Obat Tetes Mata

TEMPO.CO, Jakarta - Buat yang terbiasa memakai obat tetes mata, waspadalah. Penggunaan yang tidak tepat atau tanpa resep dokter untuk mengobati indikasi alergi mata merah, kering, maupun perih dapat berakibat fatal dan menyebabkan katarak dan glaukoma.

"Ketika mata merah diberikan obat tetes yang mengandung steroid dampaknya akan buruk, bisa membuat katarak dan dampaknya bisa glaukoma," kata spesialis mata di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Hisar Daniel.

Ia menyarankan ketika terjadi alergi mata merah atau indikasi mata yang lain jangan langsung memberikan obat tetes mata. "Jadi kalau ada indikasi alergi mata merah berulang-ulang di kedua mata justru harus diperiksa dulu, jangan main kasih obat tetes," ucapnya.

Ia juga menyayangkan tindakan masyarakat yang memutuskan untuk segera membeli obat tetes mata di apotek tanpa resep dokter. Menurut Hisar, langkah tersebut tidak akan memberikan hasil yang baik tetapi berpotensi besar terhadap kesalahan penanganan yang berdampak buruk pada kesehatan mata.

"Kadang-kadang pasien suka menebus obat tetes mata. Bukan itu solusinya dan jangan sembarangan datang ke apotek, beli obat mata merah dan langsung dikasih, hati-hati," ujarnya.

Advertising
Advertising

Bukan untuk jangka panjang
Penggunaan obat tetes mata juga tidak untuk jangka panjang sehingga perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter agar bisa mencari tahu penyebabnya dan mendapat tindakan pengobatan yang tepat.

"Kalau seandainya ada keluhan mata dengan menggunakan tetes mata tidak membaik dalam satu sampai dua hari, segeralah kontrol. Jangan-jangan memang ada masalah lain yang harus ditelusuri," katanya.

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan pada Agustus 2022, sekitar 1 miliar penduduk dunia mengalami gangguan penglihatan berat atau kebutaan. Di Indonesia terdapat sekitar 8 juta penduduk yang mengalami gangguan penglihatan sedang hingga berat dan 1,6 juta mengalami kebutaan.

Dari jumlah tersebut, 1,7-4,4 persen di antaranya merupakan penduduk di atas usia 50 tahun dan mengalami kebutaan. Prevalensi kebutaan terbanyak terjadi di Jawa Timur sebesar 4,4 persen dan di Bali 2 persen. Adapun, penyebab utama kasus kebutaan di Indonesia itu adalah katarak sebesar 81,2 persen.

Pilihan Editor: Efek Samping Penggunaan Obat Tetes Mata sebagai Obat Jerawat

Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

16 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

24 hari lalu

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.

Baca Selengkapnya

Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

34 hari lalu

Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

Reaksi kimia akibat petasan bisa akibatkan robekan kelopak atau bola mata, luka bakar mata atau wajah, pengikisan kornea mata hingga kebutaan.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

37 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

38 hari lalu

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

38 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

38 hari lalu

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

39 hari lalu

Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

Awas, kandungan metanol pada miras oplosan dapat menyerang saraf mata sehingga berisiko menyebabkan kebutaan.

Baca Selengkapnya

Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

52 hari lalu

Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

53 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.

Baca Selengkapnya