TEMPO.CO, Jakarta - Toserba terkenal di Inggris, Harrods Department Store, dirintis oleh pebisnis Charles Henry Harrod pada 1824. Kini, toko dengan mayoritas konsumen kaya raya itu dimiliki oleh pengusaha Qatar.

Influencer dan mantan karyawan Harrods, Maggie Anne, membagikan pengalamannya saat bekerja di sana dan melayani kaum superkaya. Ia mengaku ada hal-hal yang tak boleh dilakukannya saat melayani para miliarder dan sosok tersohor. Selain itu, ia mengungkapkan ada terowongan VIP di toko tersebut yang disediakan untuk para pesohor dan anggota keluarga kerajaan.

"Saya bekerja di Harrods selama dua tahun dan ada beberapa hal di tempat tersebut yang tidak diketahui publik. Saya kira tak banyak yang tahu Harrods punya terowongan rahasia khusus, seperti jalur VIP. Sepertinya hanya lima staf di Harrods yang tahu jalan masuk dan keluar terowongan VIP ini," ungkapnya di akun TikTok @maggieanne.n.

"Pada dasarnya, terowongan rahasia ini digunakan oleh selebritas A-list dan keluarga kerajaan untuk masuk dan keluar Harrods tanpa diketahui pengunjung umum," tambahnya.

Jangan minta foto bareng
Selain itu, ada area khusus untuk orang-orang superkaya di mana mereka bisa menikmati berbelanja secara pribadi dengan pelayanan istimewa. Namun, ada pantangan yang harus dilakukan pegawai saat melayani orang-orang terkenal.

"Fakta lain jika bekerja di Harrods adalah kita melayani selebritas atau tokoh yang kita kenal tapi tak boleh membiarkan mereka tahu kita mengenali mereka. Jadi, saya sering melayani pesohor dan harus berpura-pura tak kenal mereka," tutur Maggie.

"Ada beberapa karyawan yang dipecat setelah minta foto bersama pesohor itu. Kita tak boleh minta selfie bareng selebritas itu kalau bekerja di Harrods," tambahnya, dikutip dari Express.

Pilihan Editor: Alasan di Balik Banyaknya Pesohor yang Bercerai