Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak, Ini Saran Dokter RSCM

Reporter

Antara

Rabu, 6 Desember 2023 20:49 WIB

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Imunisasi secara lengkap pada anak penting. Meski tidak mencegah mycroplasma pneumonia yang umumnya bergejala ringan, paling tidak melindungi dari koinfeksi penyakit yang memicu gejala berat. Spesialis anak di Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo Jakarta, Nastiti Kaswandani, merekomendasikan imunisasi anak lengkap untuk mencegah koinfeksi mycroplasma pneumonia.

"Laporan setelah maupun sebelum COVID-19, ketika anak itu dirawat karena gejala infeksi saluran Pernapasan akut (ISPA), termasuk pneumonia, seringkali tidak hanya satu penyebabnya. Misalnya adenovirus dengan bakteri pneumokokus, adeno virus dengan influenza," kata Nastiti dalam konferensi pers terkait mycroplasma pneumonia, Rabu, 6 Desember 2023.

Pasien anak dengan pneumonia bergejala berat sering terdeteksi lebih dari satu jenis virus atau bakteri maupun kombinasi keduanya. Salah satunya seperti yang berhasil dideteksi pihak Rumah Sakit Medistra Jakarta terhadap salah satu pasien anak terkonfirmasi mycroplasma pneumonia.

"Kasus di Medistra saya duga itu terdeteksi dari suatu pemeriksaan yang namanya multiplex syndromic testing, artinya dengan satu pemeriksaan swab saja bisa mendeteksi beberapa jenis virus dan bakteri," ujarnya.

Upaya cegah infeksi
Koinfeksi atau infeksi simultan memungkinkan terjadi pada pasien mycroplasma pneumonia sehingga memicu gejala pneumonia berat dan perlu dirawat inap di rumah sakit. Ia mengatakan imunisasi terkait pneumonia yang sudah diadopsi dalam program nasional yakni DPT-Hib, campak, dan PCV.

Advertising
Advertising

"Pemberian imunisasi adalah upaya untuk mencegah terinfeksi secara spesifik terhadap virus atau bakteri yang dicegah. Kalau vaksinnya COVID-19 maka yang dicegah infeksi COVID-19. Kalau vaksin influenza efektif mencegah influenza, vaksin pneumokokus efektif mencegah infeksi pneumokokus," paparnya.

Meski mycroplasma pneumonia belum ada vaksinnya, imunisasi berguna mencegah bakteri maupun virus yang mematikan saat terjadi koinfeksi, di antaranya pneumokokus maupun influenza pada balita.

"Pneumokokus justru penyebab kematiannya paling tinggi kalau balita kena pneumonia, influenza juga demikian," ujarnya.

Pilihan Editor: Ditemukan Kasus Pneumonia di Jakarta, Ini Imbauan Kemenkes

Berita terkait

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

10 jam lalu

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada larangan warga Singapura untuk berwisata ke tanah air meskipun terjadi lonjakan covid-19 di negeri jiran tersebut

Baca Selengkapnya

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

11 jam lalu

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

Di saat fase pandemi telah berakhir, bukan berarti masyarakat terbebas dari terinfeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

12 jam lalu

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan potensi chaos (kekacauan) bisa saja terjadi saat lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

17 jam lalu

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

Pemerintah Singapura mengatakan perkiraan jumlah kasus Covid-19 meningkat hampir dua kali lipat pada Mei ini, sementara virus makin menular.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Imunisasi PCV untuk Cegah Anak Kena Pneumonia

1 hari lalu

Pentingnya Imunisasi PCV untuk Cegah Anak Kena Pneumonia

Imunisasi PCV diberikan untuk mencegah infeksi bakteri streptococcus pneumoniae yang sering menyebabkan pneumonia atau infeksi radang paru.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

1 hari lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

1 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

2 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

5 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya