Memberikan Fleksibilitas Bekerja untuk Karyawan dengan Work From Anywhere

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 14 Desember 2023 10:05 WIB

Ilustrasi perempuan bekerja dari rumah. (Pixabay/Free-Photos)

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Mega Global Solusindo (MGS) Sri Hardianti Abdullah menceritakan bagaimana ia menerapkan pola kerja Work From Anywhere (WFA) di perusahaannya. Menurut pemimpin perusahaan audit teknologi ini, menerapkan pola kerja WFA bisa menciptakan keseimbangan bekerja dan kehidupan bagi karyawannya. "Kebebasan ini menjadi kunci agar setiap anggota tim dapat memberikan kontribusi optimal tanpa beban berlebihan," katanya dalam keterangan pers pada 12 Desember 2023.

Sri mengatakan pola kerja dari mana saja (WFA) sangat efektif di tengah berkembangnya dunia digital saat ini. "Penerapan WFA di lingkungan kerja MGS sangatlah efektif mengingat sekarang kita telah memasuki dunia digital dimana semua orang dapat bekerja dari mana pun dan kapan pun," katanya.

Selain memberikan fleksibilitas bagi karyawan untuk bekerja, pola kerja ini juga dianggap bisa meningkatkan keseimbanagn hidup dan kepuasan kerja stafnya. "Selain efektif, WFA juga tentu sangat efisien diterapkan khususnya bagi start up. Penghematan biaya perjalanan dan infrastruktur kantor dapat meningkatkan efisiensi operasional perusahaan," kata Sri.

Salah satu yang kerap dikhawatirkan ketika menerapkan sistem kerja WFA adalah waktu kerja yang tidak terkontrol. Sri mengatakan di (MGS) setiap tim telah memiliki projek dan tugasnya masing-masing dengan tenggat waktu yang disepakati bersama. Tim manajemen biasanya akan akan menanyakan progres proyek yang dikerjakan secara berkala. "Jadi jika employee ingin cepat selesai sebelum target waktu yang ditentukan, bisa jadi mereka harus mengerjakannya lebih dari 8 jam sehari. Namun sebagai gantinya, mereka akan memiliki waktu luang sampai mereka mendapatkan tugas kembali setelah dateline proyek yang pertama telah selesai," kata Sri.

Tantangan lain yang juga cukup sering dikhawatirkan perusahaan adalah dalam hal keamanan data ketika menerapkan WFA. Sri mengatakan soal keamanan cyber, timnya lebih banyak bekerja dari rumah sehingga keamanan jaringannya bisa diatur sendiri oleh si pekerja. Akibatnya tidak banyak yang akan menggunakan jaringan terbuka di tempat umum.

Advertising
Advertising

CEO Mega Global Solusindo (MGS) Sri Hardianti Abdullah/Istimewa

Walau begitu, ada pula beberapa cara yang perlu diikuti timnya bila karyawan ingin bekerja di luar rumah demi keamanan cyber. "Misalnya, tidak menggunakan jaringan tipe open, harus yang ada authentication, menggunakan VPN, menggunakan Firewall, otentikasi 2 faktor, melakukan pemantauan aktivitas jaringan, melakukan manajemen indentitas dan akses yang tepat, enkripsi data, serta dilakukan awareness secara berkala terkait keamanan data," katanya.

Sri pun memberikan beberapa tips untuk pengusaha yang ingin menerapkan pola kerja WFA bagi karyawannya. Menurut Sri, hal penting untuk bisa menerapkan komunikasi yang efektif di antara timnya. Komunikasi efektif ini bisa dilakukan terkait kinerja, pemantauan kinerja, protokol keamanan serta dateline (tenggat waktu) yang diberikan. Sri pun mengingatkan agar perusahaan menguatkan infrastruktur teknologi untuk mendukung pola kerja WFA. "Berikan karyawan fleksibilitas dalam pengaturan waktu kerja mereka sesuai dengan kebutuhan pribadi dan profesional," katanya.

Saran selanjutnya adalah penting bagi pengusaha untuk menetapkan hasil yang diharapkan daripada mengontrol waktu kerja secara ketat. Perlu pula untuk manajemen mendukung inisiatif pengembangan pribadi dan profesional tim. "Terakhir, lakukan evaluasi kinerja dan berikan umpan balik teratur dan dorong dialog terbuka sesama tim dan manajemen," kata Sri.

Sebelumnya, PT Mega Global Solusindo (MGS) berhasil meraih Penghargaan Top IT Audit & Assessment 2023 pada Top Digital Awards pada Senin, 4 Desember 2023. Saat ini, kata Sri, MGS telah berkembang sebagai perusahaan yang fokus pada Tata Kelola Sistem Manajemen, Cyber Security, dan Konsultan IT. MGS pun menawarkan layanan dari Asistensi dan Pendampingan sertifikasi ISO, Security Assessment, Application Testing, Audit Sistem Informasi, hingga Software Development, MGS memperoleh apresiasi sebagai penyedia layanan dengan kualitas terbaik. "Dengan tim berpengalaman lebih dari 10 tahun di bidang IT Security dan Compliance PJP, MGS membanggakan pencapaian keberhasilan projek sebesar 99,99 persen. MGS juga telah menjalin kemitraan sukses dengan Asosiasi Pengiriman Uang terbesar di Indonesia dan tengah mengembangkan kerjasama dengan beberapa asosiasi lainnya," kata Sri bangga.

Pilihan Editor: Tips Bekerja dari Mana Saja agar Hemat Biaya

Berita terkait

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

1 hari lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

2 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

3 hari lalu

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkap maraknya pemutusan hubungan kerja atau PHK di awal 2024. Bakal meningkatkan angka pengangguran.

Baca Selengkapnya

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

3 hari lalu

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

Apindo berharap para menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti profesional dan bisa kerja sama dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

4 hari lalu

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) berharap ada penyesuaian tarif pada angkutan kapal penyeberangan.

Baca Selengkapnya

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

4 hari lalu

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

5 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

5 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

5 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

5 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya