Jenis-jenis Batuk yang Perlu Diketahui

Editor

Nurhadi

Jumat, 5 Januari 2024 13:46 WIB

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan menandakan akan ada banyak bakteri dan virus yang berdatangan melalui lingkungan ke tubuh kita. Selain itu, cuaca yang lembab akan menyebabkan bakteri, virus, ataupun jamur menempel di sekitar kita. Salah satu penyakit yang jarang sekali absen pada saat musim hujan adalah batuk.

Dilansir dari Cleveland Clinic, batuk merupakan cara kerja tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah. Batuk juga dapat berfungsi untuk menyembuhkan dan melindungi tubuh secara otomatis.

Terdapat banyak jenis batuk. Jenis batuk dapat dikategorikan berdasarkan lamanya terjangkit, kondisi tenggorokan, suara batuk, dan lainnya. Ada beberapa kemungkinan jenis yang ada berpengaruh dengan pengobatannya.

1. Batuk berdasarkan waktu terjangkitnya

- Batuk akut

Advertising
Advertising

Batuk yang berlangsung selama kurang lebih dua sampai tiga minggu. Dapat disebabkan oleh cuaca dingin, bronchitis, radang paru-paru, sinusitis, asma, alergi, dan paparan asap rokok

- Batuk sub akut

Batuk yang berlangsung selama kurang lebih tiga sampai delapan minggu. Penyebabnya sama seperti batuk akut.

- Batuk kronis

Batuk yang berlangsung selama lebih dari delapan minggu. Penyebab kondisi ini kurang lebih sama seperti batuk lainnya, tetapi dalam kondisi yang sudah kronis. Penyebab lainnya adalah penyakit paru obstruktif kronik atau PPOK, refluks gastroesofagus atau GERD, dan gagal jantung.

- Batuk refrakter

Batuk kronis yang sudah dalam tahap sulit diobati dengan penggunaan obat

2. Batuk berlendir ataupun tidak

Dilansir dari Verywell Health, batuk disertai lendir dapat disebut juga sebagai batuk produktif. Batuk disertai lendir disebabkan oleh iritasi pada paru-paru dan peradangan dalam saluran pernapasan sehingga jaringan saluran pernapasan akan memproduksi lendir lebih banyak. Batuk adalah efek dan usaha tubuh mengeluarkan lendir berlebih.

Sedangkan Batuk nonproduktif adalah batuk kering. Dilansir dari Healthline, batuk kering adalah batuk tanpa disertai dengan pengeluaran lendir. Penyebab dari batuk kering biasanya adalah alergi, infeksi bakteri, atau virus. Ada beberapa penyakit lain yang juga memicu terjadinya batuk kering seperti asma, asam lambung atau gerd, dan infeksi saluran pernapasan atau ISPA.

3. Batuk berdasarkan bunyi yang dikeluarkan

Dalam kondisi tertentu, batuk akan mengeluarkan beberapa suara yang berbeda tergantung dengan jenis batuk yang terdiagnosis. Contohnya adalah berikut:

- Batuk rejan atau pertussis yang terjadi karena infeksi memiliki bunyi seperti berteriak.

- Batuk croup akan terdengar seperti gonggongan.

- Mengi akan berbunyi seperti siulan atau nada tinggi. Umumnya terjadi saat pilek dan asma, tetapi harus diwaspadai ketika batuk ini terjadi karena mengartikan saluran pernapasan sudah hampir tertutup.

Pilihan Editor: Bayi Batuk Pilek, Haruskah Selalu Minum Obat?

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

2 hari lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

16 hari lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

20 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

29 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

38 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

42 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

43 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

43 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

47 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

47 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya