Makna Gaya Busana Peserta Debat Capres Menurut Pengamat Mode

Reporter

Antara

Senin, 8 Januari 2024 12:23 WIB

Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo beradu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat capres ketiga bagi para calon presiden di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024 malam. Selain gagasan-gagasan yang menarik, mode pakaian ketiga pasangan capres-cawapres juga menarik untuk dibahas.

Menurut pengamat mode sekaligus perancang busana dari Indonesian Fashion Chamber (IFC), Lisa Fitria, fashion menjadi sarana bagi politikus mengkomunikasikan pesan langkah politik kepada masyarakat. Hal itu juga berlaku dalam debat capres ketiga, ada pesan-pesan tersembunyi yang ingin disampaikan lewat gaya busana.

Pertama, yang menarik untuk dibahas dari sisi fashion ialah capres yang paling sering menampilkan mode unik dari debat ke debat, yaitu Ganjar Pranowo. Secara terang-terangan ia menamai penampilan tematiknya dengan nama Top Gan. Sebagai pengamat mode, Lisa berpendapat Ganjar bersama Mahfud Md konsisten menjaga gaya untuk terus berpenampilan tematik dan menarik mata.

"Gaya mereka memang konsisten tematik karena tema debat ketiga ini lebih membahas pertahanan nasional, hubungan internasional dan geopolitik, maka itu juga yang membuat mereka mengambil military look," kata Lisa.

Penampilan itu kental dipengaruhi gaya berbusana Tom Cruise dalam film aksinya "Top Gun" yang mengambil latar kisah para penerbang yang bekerja di stasiun udara untuk Angkatan Laut Amerika Serikat. Tampilan militer diperkuat dari jaket bomber hijau tua dengan beragam emblem sebagai aksen. Meski demikian, aksen tersebut justru menjadi pembawa pesan penting.

Advertising
Advertising

Berbagai emblem itu bertuliskan pesan utama serta program-program yang ingin diusung pasangan nomor urut 3 terkait tema yang dibawakan, mulai dari kata-kata "Sat-Set", "Tas-Tes", "Geopolitik Progresif", "Kuliah Gratis Anak Prajurit dan Bhayangkara", hingga "Modernisasi Pertahanan Sakti". Di samping itu, Lisa menyebut gaya kekinian dalam debat capres tersebut juga dinilai sejalan upaya Ganjar dan Mahfud dalam menjaring para pemilih muda yang berasal dari Gen Z dan milenial.

"Itu sejalan dan saya lihat konsisten dengan kampanyenya, mulai dari konten kreatif dan grafis-grafis yang digunakan itu memang mengarah ke Gen Z. Mungkin karena keduanya sudah berumur jadi gaya berpakaian mereka juga dibuat seperti muda," jelas Lisa.

Menarik pemilih muda
Konsistensi dua capres lain juga tetap membawa pesan menarik untuk dipahami bersama. Adapun, Anies Baswedan, capres nomor urut 1 yang setia dengan setelan jas hitam dan kemeja putih, secara tetap ingin menonjolkan citra sebagai pejabat publik dengan penampilan tersebut. Menurut Lisa, jas hitam dan kemeja merupakan tampilan yang memang awam dipakai oleh pejabat secara global dalam acara-acara resmi.

"Artinya memang memposisikan diri dengan gaya formal untuk menunjukkan beliau adalah birokrat dan negarawan yang sejajar dengan pejabat dari negara-negara lain. Itu alasannya untuk konsisten menggunakan jas seperti dalam acara-acara resmi," katanya.

Sedikit perubahan penampilan Anies tanpa menggunakan peci untuk debat kali ini dinilai Lisa sebagai pesan pasangan nomor urut 1 juga ingin menggaet kalangan yang lebih luas yang merupakan nonmuslim.

"Ini untuk memberikan tampilan yang lebih universal, untuk menggaet suara dari pengikut non-Islam karena rakyat Indonesia memang dari beragam agama juga," tambahnya.

Konsistensi gaya debat ke debat juga dibawa capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Memiliki target yang sama dengan Ganjar-Mahfud menggaet suara dari generasi muda, Prabowo memilih tetap tampil simpel dengan paduan kasual kemeja biru langit dan celana hitam.

Selain didukung oleh cawapresnya yang masih muda, Gibran Rakabuming Raka, penampilan andalan Prabowo itu dinilai untuk meningkatkan kesan merakyat dan sederhana. Gaya tersebut juga sengaja dipilih untuk menunjukkan pesan Prabowo ingin melakukan program keberlanjutan dari pemerintahan saat ini yang dipimpin Joko Widodo.

Gaya simpel dan merakyat juga telah melekat pada Presiden Joko Widodo yang dalam kesehariannya tampil sederhana dengan kemeja putih dan celana hitam. Warna biru langit yang dipilih Prabowo dan Gibran juga bermakna kesetiaan, keterbukaan, dan kebebasan sesuai pesan politik yang ingin diusungnya. Di samping itu, gaya kasual dan sederhana juga merupakan gaya andalan generasi muda masa kini dalam berpenampilan sehingga penampilan tersebut dapat memikat generasi muda.

"Karena wakil dari Prabowo juga generasi muda, maka gaya kasual dan simpel ini dipilih untuk bisa mencitrakan 'Gue tuh tua umur tapi cara berpikirnya tetap muda.' Maka dari itu, dia tampil dengan gaya seperti itu, yang menjadi komunikasi penting dalam politiknya," tutur Lisa.

Pilihan Editor: Debat Capres, Pakar Ekspresi Ungkap Makna Respons Ganjar Pranowo

Berita terkait

Tak Lagi Sebagai Rival, Federer dan Nadal Berduet di Kampanye Terbaru Louis Vuitton

2 hari lalu

Tak Lagi Sebagai Rival, Federer dan Nadal Berduet di Kampanye Terbaru Louis Vuitton

Roger Federer dan Rafael Nadal, tampil dalam kampanye Core Values produk fashion mewah Louis Vuitton. Keduanya mengungkapkan rasa bangga.

Baca Selengkapnya

Vokalis Coldplay Chris Martin Pakai Baju SukkhaCitta Brand Indonesia

6 hari lalu

Vokalis Coldplay Chris Martin Pakai Baju SukkhaCitta Brand Indonesia

Founder SukkhaCitta Denica Riadini Flesch bangga Chris Martin mengenakan salah satu karya brandnya.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

18 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

19 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

23 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

25 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

27 hari lalu

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

Nama Mayor Teddy dikenal publik setelah menjadi ajudan Prabowo dan menimbulkan kontroversi karena hadir di debat capres masih aktif anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

27 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

31 hari lalu

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

32 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya