Pentingnya Peningkatkan Kesadaran K3 untuk Petugas Pemilu 2024

Reporter

Antara

Jumat, 2 Februari 2024 20:29 WIB

Petugas KPPS memberi surat suara pada pemilih saat simulasi pencoblosan surat suara Pemilu 2024 yang digagas KPU Kota Bandung, Jawa Barat, 30 Januari 2024. 204807.222 pemilih yang terdaftar dalam DPT menyalurkan suara mereka pada Pemilu 2024 pada 14 Februari nanti. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyatakan pentingnya kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja para petugas Pemilu 2024 dalam rangka Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) setiap 12 Januari hingga 12 Februari.

"Kesehatan dan keselamatan kerja harus kita jaga mengingat saat ini kita juga akan menyelenggarakan Pemilu sehingga kesehatan bagi para petugas Pemilu sangat penting untuk kita perhatikan," kata Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kemenkes Nida Rahmawati, Jumat, 2 Februari.

Ia menjelaskan peningkatan kesadaran K3 di setiap kegiatan mutlak diperlukan dalam mewujudkan pembudayaan K3 dengan mendorong partisipasi aktif semua pihak untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Pagi ini, secara serentak di seluruh puskesmas di Indonesia menyelenggarakan senam bersama petugas Pemilu agar terjaga kesehatannya karena mereka akan bekerja cukup berat di saat pemungutan dan penghitungan suara," jelas Nida .

Budaya kerja aman
Momentum Bulan K3 ini menurutnya penting untuk mewujudkan budaya kerja yang aman dan layak untuk menciptakan lingkungan kerja yang layak untuk menjamin keselamatan pekerja.

Advertising
Advertising

"Perlindungan kesehatan pekerja merupakan tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha dan swasta. Peringatan Bulan K3 merupakan momentum menjadikan K3 sebagai budaya kerja dan objek prioritas agar tercipta pekerjaan yang aman dan layak sehingga terjamin keselamatan jiwa dan kesehatan pekerja," tuturnya.

Selain itu, Nida juga menekankan pentingnya perlindungan bagi pekerja perempuan dan pemahaman atau kesadaran pentingnya K3 bagi wanita. "Pekerja, utamanya wanita, sangat mendukung ekonomi bangsa ini karena jumlah pekerja Indonesia itu 60 persen laki-laki dan 40 persen wanita," paparnya.

Selain mendukung ekonomi, pekerja perempuan usia reproduksi juga akan melahirkan generasi penerus bangsa sehingga kesehatannya menentukan kemajuan bangsa.

Pilihan Editor: Saat Perawat Kembali Jadi Profesi yang Paling Dipercaya Warga Amerika

Berita terkait

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

1 jam lalu

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

MK membatasi saksi dan ahli yang dihadirkan di agenda pembuktian sidang sengketa Pileg.

Baca Selengkapnya

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

1 jam lalu

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

2 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

3 hari lalu

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia memastikan pesangon 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang terkena PHK dibayarkan Senin.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Diprediksi Minim Diikuti Bapaslon Perseorangan, KPU Ungkap Penyebabnya

3 hari lalu

Pilkada 2024 Diprediksi Minim Diikuti Bapaslon Perseorangan, KPU Ungkap Penyebabnya

KPU tetap optimistis bakal pasangan calon (bapaslon) jalur perseorangan akan segera memenuhi persyaratan dukungan dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

3 hari lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

5 hari lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

5 hari lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

5 hari lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

6 hari lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya