Pentingnya Terapi Psikologis pada Pasien Kanker Anak yang Sedang Kemoterapi

Reporter

Antara

Rabu, 21 Februari 2024 13:48 WIB

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Sony Wicaksono, menjelaskan selain terapi obat-obatan, terapi psikologis tak kalah penting untuk mendukung anak yang sedang menjalani kemoterapi karena kanker.

"Selain terapi obat-obatan, terapi psikologis juga sangat penting untuk saling menguatkan dan memberi informasi tentang efek samping. Jadi, sekarang itu banyak relawan yang membantu memantau ke rumah untuk memberikan terapi suportif," kata Sony dalam siniar oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa malam, 20 Februari 2024.

Ia mengatakan terapi suportif dari peer group dan relawan atau orang tua yang sudah melewati fase kemoterapi sangat penting untuk mendukung kesembuhan anak. "Terapi suportif dari orang tua yang lain, komunikasi yang baik itu sangat penting. Jadi orang tua itu juga saling curhat, misalnya ada efek yang berbeda setelah kemoterapi, sesama orang tua itu bisa lebih dekat, saling curhat satu sama lain," ujarnya.

Sony juga menekankan orang tua segera membawa anak berobat apabila memang mengalami sakit, terutama setelah kemoterapi, karena dokter selalu siap mendampingi anak-anak selama pengobatan kanker.

"Orang tua supaya merasa aman, didukung, dukungan dari dokter juga penting. Kita sebisa mungkin membantu meski hanya sebatas konsultasi via WhatsApp atau telepon," ucapnya.

Advertising
Advertising

Ia juga mengatakan, kemoterapi sebaiknya tetap dilakukan sesuai jadwal, utamanya di fase induksi, di mana pada fase tersebut obat-obatan yang diberikan akan mengeradikasi sel kanker sebanyak mungkin.

"Secara garis besar kalau tidak ada kondisi yang mengancam anak itu sebaiknya kemoterapi tidak ditunda. Biasanya orang tua takut kalau anaknya disarankan kemoterapi, padahal lebih cepat lebih baik agar sel kankernya tidak semakin menyebar," tuturnya.

3 efek samping kemoterapi
Ia juga menjelaskan ada tiga efek samping kemoterapi pada anak, yakni efek jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. "Pada umumnya, obat-obatan kemoterapi itu memang bertahan di dalam sirkulasi darah sekitar 2-3 hari, kemudian dia akan dibuang melalui urine. Lalu pasien akan diistirahatkan apabila memang siklusnya sudah selesai dan selanjutnya dia akan menjumpai siklus berikutnya," paparnya.

Sayangnya, ada beberapa efek jangka pendek dan menengah, seperti mual, muntah, rambut rontok, dan kulit mengering. Untuk itu, ia menekankan pentingnya tetap melakukan kontrol minimal sebulan sekali untuk dilakukan skrining.

"Jangka panjang kita harus selalu memantau, jadi selepas adik-adik menjalani kemoterapi, kalau sudah dinyatakan remisi (berkurangnya gejala penyakit), kita tidak bisa melepaskan begitu saja. Kita harapkan mereka untuk tetap kontrol, tetap datang ke poli rawat jalan setidaknya satu bulan sekali," ujarnya.

Kontrol tersebut diperlukan agar dokter tetap bisa melakukan skrining atau melihat efek samping pada tulang, apakah ada efek anemia (kurang darah merah) yang berkepanjangan, atau terjadi penurunan leukosit (sel darah putih) dan trombosit (keping darah) yang agak lama, juga untuk melihat apakah ada tanda-tanda infeksi atau pucat.

Pilihan Editor: Kenali Penyebab dan Gejala Kanker pada Anak

Berita terkait

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

1 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

2 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

9 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

10 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

13 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

13 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

16 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

19 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

20 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

20 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya