Waspada Jika Gampang Tidur, Bisa Jadi Tanda Awal Gangguan Tidur

Selasa, 12 Maret 2024 20:02 WIB

Ilustrasi pilot tertidur. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagai orang, gampang tidur atau terlelap dengan cepat dapat menjadi hal yang didambakan. Namun, kemampuan untuk tertidur terlalu cepat sebenarnya dapat menjadi gejala awal gangguan tidur.

Dilansir dari laman verywellhealth.com, pada umumnya orang sehat membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit untuk tertidur. Hal ini dapat terjadi lebih cepat saat dalam kondisi kelelahan. Namun, tertidur terlalu cepat juga dapat menandakan indikasi masalah kesehatan, seperti sleep apnea atau gangguan tiroid.

Proses tidur sendiri umumnya melibatkan zat kimia bernama adenosine. Zat ini terbentuk ketika sedang beraktivitas dan jumlahnya akan terus meningkat. Pada titik tertentu, zat ini akan memancing kebutuhan untuk tidur. Saat bangun di pagi hari, kadar adenosine akan berada pada titik paling rendah.

Alasan Tertidur Terlalu Cepat

Ada sejumlah alasan mengapa seseorang dapat cepat tertidur, termasuk kemungkinan bahwa seseorang memang memiliki periode tertidur yang singkat. Namun, dalam kebanyakan kasus, ada faktor atau kondisi lain yang berperan, yakni sebagai berikut:

Advertising
Advertising

1. Kurang Tidur (Sleep Deprivation)

Penyebab kantuk yang paling umum adalah kurang tidur. Jika seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup dan membersihkan adenosine, ia akan lebih cepat tertidur. Kebanyakan orang membutuhkan sekitar tujuh hingga sembilan jam tidur. Beberapa orang mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit.

Jika seseorang cepat tertidur, sering tidur siang, tidak sengaja tertidur, atau tidur lebih lama, mungkin ia mengalami kurang tidur. Sedikit tambahan waktu tidur mungkin bisa cukup mengatasi kurang tidur.

2. Fragmentasi Tidur (Sleep Fragmentation)

Tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik atau sering terbangun di malam hari dapat menyebabkan seseorang tertidur terlalu cepat. Sering terbangun di malam hari juga disebut fragmentasi tidur, yakni kondisi tidur yang terputus-putus. Salah satu penyebab umum fragmentasi tidur adalah sleep apnea.

Seseorang dengan sleep apnea mengalami pernapasan yang terhenti sebentar secara berulang sepanjang malam. Sleep apnea juga dikaitkan dengan gejala lain, termasuk menggertakkan gigi, mendengkur, dan sering buang air kecil di malam hari.

3. Restless Leg Syndrome (RLS)

Restless leg syndrome menyebabkan perasaan tidak nyaman yang membuat seseorang ingin menggerakkan kaki. Gerakan ini pun terbawa hingga saat beristirahat. Keinginan untuk menggerakkan kaki membuat seseorang sulit tidur nyenyak dan terbangun berkali-kali sepanjang malam.

4. Narkolepsi

Gangguan tidur ini menyebabkan seseorang tertidur secara tiba-tiba. Episode tidur ini bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, bahkan saat melakukan aktivitas. Selain itu, orang dengan narcolepsy mungkin mengalami kelumpuhan tidur (sleep paralysis), yakni ketidakmampuan untuk bergerak atau berbicara selama beberapa saat.

5. Gangguan Tiroid

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kadar tiroid rendah memiliki periode mengantuk yang lebih lama. Dalam beberapa kasus, seseorang yang mengalami fungsi tiroid berlebihan juga mengalami kesulitan tidur.

Beberapa penelitian menunjukkan korelasi antara insomnia dengan kadar hormon tiroid. Orang dengan kadar tiroid rendah berpotensi mengalami sleep apnea. Sementara orang dengan kadar tiroid tinggi berpotensi mengalami gangguan lainnya, seperti gangguan kecemasan.

6. Gangguan Kesehatan Lainnya

Selain gangguan tidur yang disebutkan di atas, beberapa kondisi medis lain juga dapat menyebabkan fragmentasi tidur dan tertidur terlalu cepat di antaranya:

  • Penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD)
  • Fibromyalgia dan nyeri kronis
  • Kekurangan vitamin yang mengganggu tidur
  • Aterosklerosis (penyumbatan arteri)

Jika tertidur terlalu cepat mengganggu aktivitas Anda, konsultasikan langsung dengan profesional.

Pilihan Editor: Mengenal Gangguan Tidur Ortosomnia Beda dengan Insomnia

Berita terkait

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

10 jam lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

4 hari lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mengenai Penyakit Asam Lambung

12 hari lalu

4 Fakta Mengenai Penyakit Asam Lambung

Asam lambung tidak bisa sembuh, namun, dapat diturunkan intensitas kambuh tidaknya dengan menjaga pola makan dan menghindari pemicunya.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

13 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

13 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

18 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

18 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

19 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

19 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

20 hari lalu

Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

Untuk mengatasi dan mencegah suara serak, penting untuk memahami penyebab yang mendasarinya serta tindakan pencegahan yang efektif.

Baca Selengkapnya